SINOPSIS Mahaputra Episode 276
Rabu, 23 Desember 2015
Edit
SINOPSIS Mahaputra Episode 276
JB menceritakan bagaimana kehidupan Pratap dengan Ajabde dan juga sebaliknya. Semua orang tersenyum. Pratap dan Ajabde saling melihat satu sama lain. JB berkata tidak ada yang beruntungan atau diuntungkan. Aku tahu seberapa baik DB. Dia tidak pernah memasukan kata kata ajabde kedalam hatinya. Dia membawa Ajabde ke DB. Apakah aku salah? Akankah kamu tidak memaafkan nya atas kesalahan sederhana yang ia buat? Ajabde melipatan tangannya dan meminta maaf. DB tidak memiliki pilihan selain mengalah. Kamu khawatir pada Pratap yang membuat kamu mengatakan semua itu. Kamu tidak harus marah pada istri mu, tetapi kamu harus benar-benar bangga. Kamu beruntung. JB mengangguk. AS berkata pada pengantin untuk pergi dan bersiap. Kami akan datang ke istana setelah vinayak puja. Siapa yang akan menyambut kami jika kamu tetap tinggal di sini? Phool tersenyum meskipun Pratap masih marah. Dia tampak melihat Ajabde tersenyum dan DB mengamati ini.
Uma Devi mengemas tas nya. Dia ingat kata-kata DB dan merasa patah hati. Phool datang. Uma Devi ingat saat Phool setuju dengan Ajabde. Aku akan memberitahu segalanya. Kemas tas mu segera. Phool menolak untuk pergi bersamanya. Aku datang ke sini untuk membawa kembali gelang mu untuk Ajabde. Bila kamu tidak siap untuk memberkati nya, maka apa yang akan dia lakukan dengan gelang ini? Ajabde dapat hidup / memulai hidupnya tanpa mereka. Uma Devi berkata bahwa dia akan menyesal. Kamu siap untuk melawan nenek mu demi putri seorang Samant ? Phool berkata padanya untuk tidak menggunakan kata-kata itu pada Ajabde. Dia akan menjadi ratu di Mewar. Uma Devi marah. Dia berbicara melawan Ajabde dan mencoba untuk menghasut Phool dan dirinya juga, tapi sia-sia. Phool berbicara tentang dharma yang lebih besar dari keluarga. Uma Devi tidak peduli tentang semua itu sekarang. Kamu harus datang ke Marwar untuk menjelaskan semuanya. Dia panik saat ia ingat peringatan suaminya. Phool tetap diam. Jika aku di sini dan mendukung mu dalam semua hal, maka keputusan ku untuk tidak kembali akan semakin kuat. Aku tidak akan kembali tanpa memenuhi janji ku. Dia berjalan keluar dari ruangan sementara Uma Devi menyuruhnya untuk berhenti. Dia tidak bisa mengerti ke mana harus pergi sekarang.
Vinayak puja sedang berjalan. Imam memanggil AS untuk puja.
Uma Devi kembali dan mengingatkan Phool yang setuju dengan Ajabde dan DB pergi melawan nya lagi. DB menghentikan palki nya. Dia mencoba untuk menjelaskan tapi Uma Devi tidak mau mendengarkan kata-katanya kali ini. Aku melakukan segala sesuatu untuk mu dan kamu menyalahkan ku atas semuanya. Kamu terus membela diri. Sekarang aku mengerti semua rencana mu. DB berbicara tentang mimpi bahwa mereka telah terlihat bersama-sama. Uma Devi menyebutnya sebuah kebohongan. Kamu berpikir tidak ada yang sepintarmu dan kamu berpikir diri mu berada di atas semua orang tapi aku adikmu. Aku tahu kau. Aku ingin tahu apa yang akan terjadi pada mu di masa depan. Kamu akan berada di tempat yang jauh lebih buruk dari ku di masa depan. Suatu hari aku akan membalas dendam atas semuanya. Dia memerintahkan pelayannya untuk membawa palki dan pergi, sementara DB memohon padanya untuk mendengarkan dia. DB khawatir / hampir menangis karena kakaknya pergi.
VB bersiap-siap dan seorang dasi berkata, dia berbicara tentang bagaimana Rana ji benar-benar beruntung memiliki nya. Dia tidak akan bisa mengalihkan pandangannya dari mu. VB menabur vinayak puka pada Pratap. Dia pergi keluar dan kata-kata daasi tadi bergema di kepalanya. Dia mengingatkan AS untuk memeluk JB dan menghentikan kata-kata daasi. AS datang dari sisi lain dan mereka bertabrakan. Dia memegangnya sehingga ia tidak jatuh dan mereka berdua saling memandang. Mereka berdua berbalik untuk pergi tetapi beberapa perhiasan nya tersangkut dengan miliknya. Dia sibuk melepaskannya sementara. Dia memegang tangannya. Mereka berdua saling menatap. JB memberitahu mereka supaya melangkah dan kembali. Dia terluka, tapi ia menyembunyikan emosinya. Dia batuk karena keduanya terlalu dekat seakan akan berciuman.
DB menangis di kamarnya karena adiknya pergi dan tidak lagi mempercayainya. Dia juga khawatir atas peringatan dari kakaknya. Dia melihat Jagmal di cermin dan pergi menemuinya. Dia sedang bermain dengan pedang emas yang Uma Devi curi. Dia ingat kata-kata Ajabde dan saat dia menyalahkan nya atas segalanya bersama dengan Uma Devi. DB bersumpah untuk membunuh Ajabde dengan pedang ini.
style="text-align: justify;"> Ajabde memanggil Phool untuk membantunya memakai kalung. Dia terkejut melihat DB belakangnya. Siapa yang akan membantu mu? Ajabde memanggil Phool karena cemas / takut. DB mengatakan kepadanya bahwa tidak ada yang akan mendengar suaranya di sini karena tidak ada siapapun di sini kecuali mereka berdua. Dia mengambil pedang emas. Kamu ingin memakai kalung emas tetapi pedang emas ini juga berat. Aku pikir kamu harus memakai ini dulu. Dia menyerang Ajabde dan ajabde menjerit. Pratap memanggil Choti Ma. DB menyadari bahwa itu adalah mimpinya dan menyembunyikan pedang di bawah selimut.
Pratap merasa bahwa dia tampak khawatir. Aku tidak dapat memahami apa yang aku lakukan. Ia juga merasakan hal yang sama tetapi meminta nya untuk melupakannya. Aku tidak tahu mengapa dia mengatakan semua itu, tetapi yang dapat kamu percaya adalah bahwa aku menghormati mu. Mari kita pergi untuk Vinayak. Kamu tahu puja tidak bisa dimulai tanpa mu. Dia setuju untuk bergabung dengannya.
Phool melihat Ajabde siap tapi dia terlihat sedih. Dia berpikir tentang bagaimana Pratap sangat marah ketika ia menuduh Choti Ma. Ajabde berkata ia hanya melamun. Phool mengamati ini. Kamu masih berpikir tentang apa yang dikatakan Pratap? Ajabde sedih karena ia telah menyakiti hati Pratap. Dia berteriak pada ku untuk menyembunyikan rasa sakitnya. Phool mengatakan kepadanya untuk tidak terlalu sensitif. Choti Ma juga telah banyak menghina orang tua mu . Kamu tidak melakukan kesalahan dengan mengatakan sesuatu tapi ini adalah sebagai balasannya. Jangan menyalahkan diri sendiri. Pratap cukup cerdas untuk tidak membawa ini ke hatinya dan tidak akan marah pdamu. Ajabde ingin meminta maaf padanya. phool khawatir. Apakah kamu Akan lagi pergi ke istana dengan menutup diri dengan selimut? Ajabde tersenyum dan menggeleng. Aku akan melakukan itu setiap kali aku mendapatkan kesempatan. Phool setuju dan kemudian meminta nya untuk memilih anting yang cocok.
Pratap melakukan puja. Imam menjelaskan bahwa Pratap semakin dekat dengan pernikahannya. Semua orang tersenyum sementara US menggodanya. Mereka melakukan Ganesh untuk menandai akhir dari puja. AS dan JB melakukan aarti sementara imam menyanyikan mantra. Pratap berkata pada Rani Ma untuk mengulanginya. JB tahu bahwa dia mendengar semuanya. JB memanggil DB dan akhirnya ia mendengarkan Rana ji. JB mengatakan kepadanya bahwa itu adalah waktu baginya untuk melangkah mundur dan membiarkan VB maju ke kedepan. Dia mengangguk sedih. VB dan US saling memandang satu sama lain saat melakukan aarti. JB mengamati ini. JB membawa imam ke samping karena ia membicarakan sesuatu dengannya .
Akbar menemui Mehmood Shah. Dia memuji Akbar dan pasukannya. Dia juga siap dengan pasukannya. Akbar tidak dalam suasana hati untuk beristirahat. Aku akan beristirahat setelah membunuh Pratap. Kami akan berangkat ke Chittor besok pagi.
Rawat ji berkata pada prajuritnya untuk waspada sepanjang waktu. Ini adalah hari yang sangat penting bagi Pratap. AS bertanya apakah keamanan baik. Rawat ji meyakinkannya tentang hal itu.
JB melakukan aarti . Dia merasa semua malu / bahagia. Orang Chittor memberi pujian untuk Pratap dan AS. Semua orang sangat bahagia dan bahkan Pratap kagum melihat ini. AS mengatakan kepadanya bagaimana mereka sama-sama gembira.
DB benar-benar marah. Anda (Pratap) dapat merayakan sebanyak yang kamu tapi aku akan akan mengubah hari ini menjadi hari yang paling menyedihkan bagi mu.
Phool memeriksa hal-hal yang Ajabde harus pakai besok pagi. Ajabde mengatakan padanya untuk tenang. Semuanya dalam kendalimu. SEMua akan terjadi sesuai dengan apa yang kamu inginkam. Phool merasa seolah-olah dia kehilangan sesuatu. Ajabde menyarankannya bernapas dalam-dalam untuk melepaskan stres. Phool mengangguk. Saubhagyawati tersenyum melihat ini. Ajabde benar benar stres. Phool berpikir bahwa dia mungkin khawatir tentang perhiasan atau sesuatu tapi Ajabde khawatir tentang masalah Choti ma. Aku ingin tahu apakah dia masih marah padaku. phool menggodanya dengan mengatakan itu mungkin atau mungkin tidak. Ajabde bingung.
Precap: Hansa Bai berkata pada Mamrak ji untuk karena mimpi mereka akan terpenuhi. Seorang daasi datang untuk memberitahu mereka bahwa Baraat telah datang. Phool melemparkan bunga pada Pratap dan dia mendongak. Dia menyadari bahwa ia masih marah padanya dan sedih. BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Mahaputra Episode 277
DAFTAR SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV