Sinopsis Mahaputra ANTV Episode 233
Kamis, 12 November 2015
Edit
Sinopsis By #Sally Diandra
Di medan
pertempuran, Maldev Ji & Guru Ravendra mulai berteriak utk menyerang
pasukan Mewar, begitupula sebaliknya Pangeran Pratap & Uday singh
ikut berteriak utk menyerang. Perangpun dimulai antara Mewar &
Marwar. Akbar juga mulai menutup kepala nya agar tdak diketahui
identitasnya oleh orang lain. Ribuan Tentara mereka saling bertarung
satu sama lain sementara Maldev ji bertarung dgn Uday Singh. Pangeran
Pratap membunuh tentara yg mencoba utk menyerangnya. Sedangkan Rawat ji
bertarungan melawan Guru Raghvendra. Akbar (jalal) juga bergabung &
mulai membunuh tentara Mewar satu per satu. Akbar cekatan dalam
pertarunganya & membunuh banyak tentara. Salah satu tentara Marwar
meminta dia utk memperkenalkan dirinya. "Siapa kau, Saya belum melihatmu
sebelumnya? Tanya tentara itu pada jalal. Jalal memperkenalkan dirinya
sebagai Yamraj, jalal terus berjuang dari sisi Marwar. Sedangkan
Pangeran Pratap masih bertarung melawan pasukan Marwar, & Pangeran
Pratap segera melompat dari kudanya & mulai berkelahi dgn tentara
Marwar. Jalal melakukan hal yg sama & membunuh banyak tentara Mewar.
Mereka berdua sangat dekat satu sama lain karena mereka terus berjuang
melawan musuh mereka masing masing
Disisi lain, Raja
Uday masih bertarung melawan Maldev Ji dari atas kuda mereka masing2.
"Kau sudah membuat kesalahan yg sangat besar hari itu, ketika aku datang
utk meminta jalinan persahabatan lewat pernikahan Phool. Seharusnya aku
membunuhmu." Ucap Maldev geram sambil menangkis pedang dari raja Uday.
Giliran Uday Singh yg menyebut kesalahanya "Aku sudah berusaha utk
memperbaiki hubungan buruk kita. Seharusnya aku mengerti kalau putri
Anda tdak layak utk anak saya."
Di kerajaan Marwar,
Sobhagyawati mengungkapkan dilema yg dialaminya pada ibu Phool. "siapa
yg harus aku do'akan keselamatanya, utk suamiku, suami adikku atau utk
ayahku? Setiap orang melwan satu sama lain. Siapa pun yg terluka maka
Akulah yg akan menjadi orang yg berakhir sengsara!" Ucap Sobhagyawati
sedih, saat itulah Uma Devi datang menghampiri mereka. "Tdak ada yg bisa
lolos dari perbuatan mereka. Adik Anda adalah alasan utk perang ini.
Anda harus membunuhnya, ia sudah bersalah ketika ia lari dari masalahnya
& lebih memilih utk menghabiskan waktu bersembunyi sepanjang malam
di paviliun Uday Singh." Sobhagyiawati kaget mendengar cerita dari Uma
devi. " Tapi Anda menyalahkan semuanya pada takdir & bertindak
seperti gadis miskin yg malang.Ini tdak ada gunanya lagi meratapi
nasibmu, Ikut aku ke kuil. Sekarang hanya dewa yg akan memutuskan siapa
yg akan hidup & siapa yg akan mati." Ucap Uma Devi, Sobhagyiawati
terkejut mendengarnya. & Uma Devi langsung mengajak mereka utk pergi
ke kuil.
Kembali kemedan
perang, dimana Guru Raghvendra masih bertarung melawan Rawat ji, Guruji
mendorong Rawat ji dari kudanya hingga terjatuh. "Serang aku, kenapa kau
hanya menyelamatkan diri. Lupakan bahwa aku temanmu. Ini adalah perang
& aku adalah musuhmu. Cepat seranglah aku." Ucap Guru Ji lantang
pada Rawat ji yg berada ditanah, dimana Rawat Ji masih berusaha menahan
pedang Guruji. Kemudian rawat ji mendorong guruji & Rawat ji juga
bertanya hal yg sama yg dikatakan oleh Guruji tadi.. "Apa yg
menghentikan Anda utk menyerang saya? Anda telah menghentikan Pangeran
Pratap dari membunuh dirinya sendiri & Anda tdak dapat menyakiti
saya sampai sekarang?" Balas Rawat Ji atas ucapan Guru Ravendra tadi.
"Aku tdak akan keberatan utk menyakitinya jika dia datang di antara
tujuannya." Ucap Guru Ravendra & Rawat ji juga akan melakukan hal yg
sama seperti Guruji katakan tadi. Perang masih terus berlanjut.
Pangeran Pratap tampak fokus menyerang tentara Marwar, & Jalal mulai
mendekati Pangeran Pratap dari belakang tapi dia harus bertarung dgn
beberapa tentara mewar dalam perjalananya menuju tempat Pangeran Pratap.
Pangeran Pratap masih membunuh beberapa tentara dari Marwar, karena
sudah berhasil membunuh beberapa tentara Pangeran Pratap berlari menuju
ke tentara yg lainya & Jalal mengikutinya dari belakang. Hingga
jarak mereka kini berdekatan, dgn menancapkan pedang ke prajurit Mewar
Jalal mengucapkan, "Aku akan membunuh siapa saja yg akan datang
menghalangi caraku membunuh Pangeran Pratap." Jalal kembali mencabut
pedangnya yg tertancap ditubuh Prajurit mewar.
Disisi lain, Raja
Maldev Singh masih bertarung dgn Raja Uday diatas kuda mereka masing2.
Namun Pedang Uday Singh jatuh dari tangannya, Raja Uday segera turun utk
mengambil pedangnya tapi Maldev ji berdiri di depannya berusaha
menghalangi Raja Uday utk mengambil pedangnya yg berada ditanah. Ram
Singh (ayah Phool) yg melihat Raja Uday tdak memiliki senjata memutuskan
utk membantu Uday Singh. Dia melempar pedangnya utk Raja Uday, Raja
Uday segera menangkap pedang Ram singh. Maldev Ji terkejut melihatnya.
"ayah saya sampai saat ini tdak akan pernah menyerang pada siapa saja yg
tdak memiliki senjata, hingga saya membantu Uday Singh ji." Ucap Ram
Singh dgn lantang, kemudian Maldev Ji kembali menyerang Raja Uday.
Suasana perang semakin memanas, banyak tentara yg tewas antara prajurit
mewar & marwar.. Saat Pangeran Pratap tengah fokus menyerang satu
orang prajurit, tiba2 saja pasukan tentara Marwar membuat lingkaran di
sekitar Pangeran Pratap, Pangeran Pratap tampak terjebak. Suku Bheels
melihat Pangeran Pratap dikepung, Sardar mengatakan kepada Prema kalau
ia khawatir dgn keselamatan Pangeran Pratap. Prema pun memerintahkan
anak buahnya utk membantu Pangeran Pratap karena ia adalah masa depan
Mewar. Semua orang yg juga melihat Pangeran Pratap terjebak tampak
mengkhawatirnya. Prema mengatakan kepada anak buahnya utk membawa pot
penuh minyak utk menolong Pangeran Pratap. Jalal juga tampak mengawasi
Pangeran Pratap yg berada didekatnya. Pangeran Pratap membunuh semua
tentara. Salah satu pemimpin pasukan Marwar mengirimkan lebih banyak
tentara utk mengepung Pangeran Pratap lagi. Pangeran Pratap terjatuh
saat melawan beberapa pasukan Marwar & langsung disambut oleh
ratusan tentara Marwar yg ingin menyerangnya, Pangeran Pratap tampak
khawatir melihat banyak pasukan Marwar yg hampir mendekatinya. Sinopsis Mahaputra Episode 233
Saat itulah Salah
satu prajurit bheel yaitu Prema berjalan di depan tentara Marwar utk
menolong Pangeran Pratap & Prema meneteskan minyak kesekitar tentara
Marwa dari pot yg ia bawa, kemudian Prema menyalakan Api disekitar
tetesan minyak itu, hingga pasukan tentara Marwar mundur dari Api. Namun
salah seorang pemimpin Marwar memerintahkan Prajuritnya utk memanah
Pangeran Pratap, Prema berusaha membantu Pangeran Pratap dari serangan
anak panah, hingga Prema melihat satu anak panah melayang kearah
Pangeran Pratap, Prema segera turun dari kudanya & berteriak
menyuruh Pangeran Pratap minggir, Prema berusaha melindungi Pangeran
Pratap, hingga premalah yg menjadi sasaran anak panah itu, Pangeran
Pratap marah & langsung melayangkan tombak keprajurit yg memanah
tadi hingga tewas.. Prajurit Bheels segera menghampiri Prema yg sudah
terluka Parah, Pangeran Pratap merasa sedih melihat Prema. Dgn suara
lirih Prema memberi selogan dihadapan Pangeran Pratap. "Hidup Mewar."
Akhirnya Prema menghembuskan nafas terakhirnya, mata Pangeran Pratap
tampak berkaca2 melihat temanya tewas demi menyelamatkan nyawanya.
Namun Pangeran
Pratap segera berdiri karena mengelak dari serangan Jalal yg tiba tiba
saja menyerangnya dgn pedang. Pangeran Pratap berusaha melawan Jalal,
hingga Jalal melemparkan sebuah perisai kearah Pangeran Pratap, untung
saja Pangeran Pratap bisa mengelak dari lemparan Jalal, Pangeran Pratap
kembali ingin menyerang Jalal, namun Prajurit jalal yg menyamar sebagai
tentara Marwar berusaha melindungi Jalal. Jalal kembali menyerang
Pangeran Pratap hingga Pangeran Pratap akhirnya dikepung oleh Prajurit
dgn perisai ditangan mereka masing masing. Akbar yg berada diluar
lingkaran mulai berjalan mengelilingi lingkaran, Pangeran Pratap tampak
kebingungan. Sedangkan Jalal mengingat bagaimana dia telah dikalahkan
oleh Pangeran Pratap ketika ia bertemu dgn Phool dulu, dimana Pangeran
Pratap dulunya telah memperingatkan Jalal kalau ia akan menjaga tanah
airnya.
Kembali ke medan
perang, saat Pangeran Pratap lengah melihat semua orang yg
mengelilinginya Tiba-tiba saja Jalal datang kedalam barisan &
melukai kaki Pangeran Pratap dgn pedangnya, Pangeran Pratap merintih
kesakitan akibat luka sayatan dari Jalal. Kemudian Para prajurit membuka
jalan utk Jalal, mereka membiarkan Jalal keluar kembali dari lingkaran
& menutup jalan itu kembali. Pangeran Pratap bertanya-tanya siapa
orang itu. Pangeran Pratap ingat kejadian yg sama di mana ia & Jalal
bertengkar waktu melindungi Phool dulu, "Siapa kau." Pangeran Pratap
berteriak agar Jalal menunjukan dirinya, Namun lagi lagi Jalal berhasil
melukai lengan dgn cara yg sama dari arah belakang, Jalal kembali keluar
dari lingkaran & prajurit mulai menutupi jalannya Akbar. Akhirnya
Pangeran Pratap bisa melihat Jalal (yang berjalan di luar lingkaran
sambil menatap tajam Pangeran Pratap). Tdak jauh dari sana, Jalim singh
melihat Pangeran Pratap dikepung, ia langsung memberitahukan kepada Ram
singji bahwa Pangeran Pratap tertangkap. Ram Singh ji memberitahu pada
Jalim singh kalau tentara itu bukan tentara mereka & tentara itu
(Akbar) terlibat dalam perang utk menyerang Pangeran Pratap. "Saya telah
berjanji pada Phool, saya akan memastikan tdak ada yg terjadi kepada
Pangeran Pratap. jadi, saya akan membantunya." Teriak Ram Singh ji (
ayah Phool) pada Jalim singh.
Dari sisi lain
Bairam Khan telah datang dalam perang ia juga ikut menyamar sebagai
pasukan Marwar. Bhairam mengatakan kepada prajuritnya utk mencari Jalal
karena berbahaya bagi dia utk tinggal ditempat pertempuran. Sedangkan
Jalal mencoba utk menyerang sekali lagi, tapi kali ini Pangeran Pratap
berhasil menyerang terlebih dulu. Hingga Jalal mendapat beberapa luka
sayatan, di lengannya. Hingga Pangeran Pratap berhasil mendorong Jalal
jatuh ketanah. Pangeran Pratap menantang Jalal yg masih dalam
penyamaranya utk berkelahi dgnnya. Pasukan tentara lebih banyak lagi
menuju ke arah Pangeran Pratap utk menyerangnya, tapi entah bagaimana
Pangeran Pratap berhasil utk menahan serangan mereka dgn sekuat
tenaganya menggunakan perisai yg ada ditanganya. Akbar menatap Pangeran
Pratap yg sedang dikepung.
Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 234
DAFTAR SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV