Sinopsis Mahaputra ANTV Episode 221
Selasa, 03 November 2015
Edit
MAHAPUTRA-ANTV.BLOGSPOT.COM
Maharana Pratap 9 Juni 2014 Episode 221 By: Vany Desky Episode dimulai dengan ram singh berpendapat dengan maldev ji. Dan Phool langsung memotong pembicaraan mereka "Ajabde akan saya pulangkan kerumahnya." Seluruh orang yang ada diruangan itu langsung menatap kearah Phool. Ram singh bertanya pada Phool "mengapa kau mengirim Ajabde kembali ke rumahnya." Phool menjawab, "Ini adalah keputusan saya, dia bukan teman saya lagi sekarang." Dikamarnya, Ratu Jaywanta tampak berpikir tentang semua percakapan tadi dan Jaywanta pun menangis mengingatnya. Uday singh ji datang menghampiri Ratu Jaywanta sambil memegang pundaknya. Raja Uday menegur Jaywanta agar bertindak sebagai seorang Ratu Mewar.
Ratu Jaywanta mengatakan, saya ingin hidup seperti seorang ibu yang normal." Uday singh ji mengatakan, "berpikirlah sebagai seorang ratu dan sekarang hal ini terjadi benar-benar penting sekarang. Kita tidak bisa melangkah balik kebalakang.
Disisi lain tampak Ajabde tengah memberi makan pada burung2 merpati. Ajab memikirkan semua kenanganya tentang pratap. Saat itulah ia melihat Pratap hendak pergi keluar dari istana, Ajabde segera mengejar Pratap namun ditengah jalan langkah Ajabde langsung dihentikan oleh Ratu Bathiani dan Ratu Uma.
Ratu Bathiani dan Ratu Uma tampak menghina Ajabde dan mengusirnya agar kembali ke Bijolia.
Saat Pratap sudah berada digerbang istana. Suleman memanggil pratap tapi raja ajmer segera menangkapnya dan membungkam mulutnya. Pratap masih mencari2 orang yang memanggil2 namanya tadi, karena tidak melihat keberadaan orang itu Pratap segera melanjutkan perjalananya. Raja Ajmer tampak bersitegang dengan suleman dan ia langsung membunuh suleman setelah mendapatkan informasi haji khan.
Kembali dikerajaan Mewar dimana Ajabde masih berbicara dengan kedua Ratu tadi. Ajab mengatakan, "saya tahu phool tidak berpikir kalau saya bersalah. Uma mengatakan, "saya tidak ingin kau menghabiskan waktu dengan phool". Ajab mengatakan, "saya ingin mendengarkan langsung dari mulut phool sendiri." Ajabde segera pergi ke kamar phool.
Ratu Bathiani mencoba menghentikan Ajabde tapi uma devi mencegah Ratu Bathiani untuk menghentikanya dan membiarkan Ajabde menemui Phool.
Ratu Jaywanta tampak membicarakan masalah Pratap bersama Raja Uday.
Ratu Jaywanta mengatakan, "Anda dapat menghentikan hubungan ini." Uday singh mengatakan, "kita tidak bisa menghentikan hubungan ini dan sekarang kau harus membiarkan Ajabde pergi ke bijolia." Jaywanta bajhi menjawab kalau ia tidak bisa melakukanya, "bagaimana saya bisa mengatakannya kepada Ajabde." Ratu Bathiani pun datang menghampiri mereka dan mengatakan, "saya sudah membantu Anda Jeja, kalau saya sudah mengatakan semuanya kepada Ajabde." JB mengatakan, " "apa yang sudah kau lakukan, Anda benar-benar sudah menghinanya. Aku harus meminta maaf padanya." Uday singh segera menghentikan Ratu Jaywanta dengan memegang lengannya, "Jangan pergi Jaywanta Bajhi". Namun Ratu Jaywanta tetap bersekukuh dengan keinginanya dan Raja Uday menjawab "Anda harus memutuskan apakah harus mematuhi pesan suami atau cinta anak anda. Ratu Jaywanta kaget mendengar ucapan Raja Uday.
Dikamarnya, Phool tampak berpikir tentang perhiasan tangan yang dibuat oleh Ajabde dan kemudian Phool menangis. Ajabde datang menghampiri Phool dan mengatakan, "Phool, saya akan pergi dari sani tapi saya ingin menghabiskan waktu saya sampai pernikahan Kamu, Phool." Namun Phool hanya diam dan berjalan menjauhi Ajabde, Ajabde tetap memberi pengertian Pada Phool.
"Kau harus mengatakan kepada semua orang, karena tidak ada satu pun orang yang mendengar saya, apakah kau ingin aku tinggal di sini?" Phool menjawab, tidak ada, saya tidak mau kau tinggal disini, Ajabde. Ajabde terkejut mendengar ucapan Phool.
Jalal mencoba menyerang Ajmar dengan pasukannya, tampak disana juga ada Haji Khan yang sudah dirantai. Jalal memanggil kedua menterinya agar mengalahkan ajmer. Hukam singh datang menghampiri Jalal dan memberi informasi bahwa ia sudah membunuh suleman. Jalal tertawa memandang kearah haji khan dan mengatakan, "Anda sudah tidak bisa melakukan apa-apa." Kemudian Jalal memuji Hukum Khan. Hukum singh juga memberikan informasi tentang maldev yang datang ke mewar dan mereka merencanakan pernikahan pratap dan phool. Sekilas Jalal tampak marah dan mengingat kenangan pahitnya bersama Phool yang menolaknya dan memeluk Pratap. Jalalpun memberi perintah pada Hukum Singh.
Ajabde masih melakukan percakapan dgn Pangeran Pratap. Pangeran Pratap mengatakan, "aku menentukan pilihanku kepadamu & aku tidak tahu mengapa kau mengatakan salah."
Ratu Jaywanta mengatakan, saya ingin hidup seperti seorang ibu yang normal." Uday singh ji mengatakan, "berpikirlah sebagai seorang ratu dan sekarang hal ini terjadi benar-benar penting sekarang. Kita tidak bisa melangkah balik kebalakang.
Disisi lain tampak Ajabde tengah memberi makan pada burung2 merpati. Ajab memikirkan semua kenanganya tentang pratap. Saat itulah ia melihat Pratap hendak pergi keluar dari istana, Ajabde segera mengejar Pratap namun ditengah jalan langkah Ajabde langsung dihentikan oleh Ratu Bathiani dan Ratu Uma.
Ratu Bathiani dan Ratu Uma tampak menghina Ajabde dan mengusirnya agar kembali ke Bijolia.
Saat Pratap sudah berada digerbang istana. Suleman memanggil pratap tapi raja ajmer segera menangkapnya dan membungkam mulutnya. Pratap masih mencari2 orang yang memanggil2 namanya tadi, karena tidak melihat keberadaan orang itu Pratap segera melanjutkan perjalananya. Raja Ajmer tampak bersitegang dengan suleman dan ia langsung membunuh suleman setelah mendapatkan informasi haji khan.
Kembali dikerajaan Mewar dimana Ajabde masih berbicara dengan kedua Ratu tadi. Ajab mengatakan, "saya tahu phool tidak berpikir kalau saya bersalah. Uma mengatakan, "saya tidak ingin kau menghabiskan waktu dengan phool". Ajab mengatakan, "saya ingin mendengarkan langsung dari mulut phool sendiri." Ajabde segera pergi ke kamar phool.
Ratu Bathiani mencoba menghentikan Ajabde tapi uma devi mencegah Ratu Bathiani untuk menghentikanya dan membiarkan Ajabde menemui Phool.
Ratu Jaywanta tampak membicarakan masalah Pratap bersama Raja Uday.
Ratu Jaywanta mengatakan, "Anda dapat menghentikan hubungan ini." Uday singh mengatakan, "kita tidak bisa menghentikan hubungan ini dan sekarang kau harus membiarkan Ajabde pergi ke bijolia." Jaywanta bajhi menjawab kalau ia tidak bisa melakukanya, "bagaimana saya bisa mengatakannya kepada Ajabde." Ratu Bathiani pun datang menghampiri mereka dan mengatakan, "saya sudah membantu Anda Jeja, kalau saya sudah mengatakan semuanya kepada Ajabde." JB mengatakan, " "apa yang sudah kau lakukan, Anda benar-benar sudah menghinanya. Aku harus meminta maaf padanya." Uday singh segera menghentikan Ratu Jaywanta dengan memegang lengannya, "Jangan pergi Jaywanta Bajhi". Namun Ratu Jaywanta tetap bersekukuh dengan keinginanya dan Raja Uday menjawab "Anda harus memutuskan apakah harus mematuhi pesan suami atau cinta anak anda. Ratu Jaywanta kaget mendengar ucapan Raja Uday.
Dikamarnya, Phool tampak berpikir tentang perhiasan tangan yang dibuat oleh Ajabde dan kemudian Phool menangis. Ajabde datang menghampiri Phool dan mengatakan, "Phool, saya akan pergi dari sani tapi saya ingin menghabiskan waktu saya sampai pernikahan Kamu, Phool." Namun Phool hanya diam dan berjalan menjauhi Ajabde, Ajabde tetap memberi pengertian Pada Phool.
"Kau harus mengatakan kepada semua orang, karena tidak ada satu pun orang yang mendengar saya, apakah kau ingin aku tinggal di sini?" Phool menjawab, tidak ada, saya tidak mau kau tinggal disini, Ajabde. Ajabde terkejut mendengar ucapan Phool.
Jalal mencoba menyerang Ajmar dengan pasukannya, tampak disana juga ada Haji Khan yang sudah dirantai. Jalal memanggil kedua menterinya agar mengalahkan ajmer. Hukam singh datang menghampiri Jalal dan memberi informasi bahwa ia sudah membunuh suleman. Jalal tertawa memandang kearah haji khan dan mengatakan, "Anda sudah tidak bisa melakukan apa-apa." Kemudian Jalal memuji Hukum Khan. Hukum singh juga memberikan informasi tentang maldev yang datang ke mewar dan mereka merencanakan pernikahan pratap dan phool. Sekilas Jalal tampak marah dan mengingat kenangan pahitnya bersama Phool yang menolaknya dan memeluk Pratap. Jalalpun memberi perintah pada Hukum Singh.
Ajabde masih melakukan percakapan dgn Pangeran Pratap. Pangeran Pratap mengatakan, "aku menentukan pilihanku kepadamu & aku tidak tahu mengapa kau mengatakan salah."
"aku telah memberitahu segala sesuatu tentang hatiku padamu tapi kau
tidak mengatakan apa-apa, kau dapat memberitahu kepadaku bagaimana
perasaanmu." Ujar Pangeran Pratap kembali.
Ajabde tetap diam & hendak meninggalkan Pangeran Pratap namun
Pangeran Pratap tidak membiarkan Ajabde pergi sebelum dia mengatakan isi
hatinya. Dgn berlinangan air mata Ajabde mengatakan, "Menikahlah dgn
phool, Pangeran Pratap." Pangeran Pratap marah mendengar Ajabde
membicarakan phool & dgn amarahnya Pangeran Pratap mengatakan,
"Phool, Phool, aku tidak ingin mencintainya, jadi mengapa kau terus
membicarakan namanya didepanku."
Ajabde tampak menangis & berteriak pada Pangeran Pratap kalau dia
tidak bisa bersamanya. Setelah itu Ajabde segera berlari meninggalkan
Pangeran Pratap sendirian. Hati Pangeran Pratap tampak hancur melihat
kepergian Ajabde.
Didalam istana, tampak Phool tengah berjalan sendirian. Namun tak lama
setelah itu beberapa Rajkumari (putri) datang menghampiri Phool. Semua
Rajkumari itu tampak mengejek Phool atas nama ajabde yg berhasil
memenangkan kompetisi tersebut. Namun Phool membantah semua ucapan
Rajkumari & Phool mengatakan, "aku Rajkumari dari marwar &
Pangeran Pratap akan menikah dgnku." Phool segera pergi meninggalkan
semua Rajkumari. Dikamar, tampak Ajabde tengah menangis mengingat ucapan
Pangeran Pratap yg sudah mengungkapkan isi hatinya.
Ajabde menangis terisak-isak mengingat semua ungkapan Pangeran Pratap
untuknya. Namun isakan Ajabde terhenti ketika ia mendengar suara Phool
yg masuk kedalam kamarnya. Ajabde segera mengusap air matanya. Saat
Phool sudah berdiri dihadapan Ajabde, Phool segera mengungkapkan
kekesalannya pada Ajabde tentang ejekan semua Rajkumari terhadap
dirinya. Phool ingin mendapatkan kepastian pada Ajabde kalau Pangeran
Pratap bakalan memilih dirinya, sedangkan Ajabde hanya bisa terdiam
mendengar perkataan Phool. Ia mengingat semua ucapan Pangeran Pratap yg
tidak mencintai Phool, ajabde tampak sedih mengingat semuanya. Phool yg
melihat Ajabde hanya diam saja, langsung memanggilnya secara berulang
kali hingga Ajabde tersadar dari lamunananya. Ajabdepun mulai meyakini
sahabatnya itu kalau Pangeran Pratap pasti akan menjadi milik Phool
& Phool segera memeluk ajabde dgn perasaan bahagia.
Diruangan penyimpanan senjata, tampak Raja Uday memerintahkan kepada
Prajuritnya untuk membuat senjata baru untuk keamanan mereka." Setelah
Pembicaraan selesai, prajurit tadi segera meninggalkan ruangan, &
kini tinggalah Raja Uday yg masih berada diruangan tersebut. Tak lama
kemudian, Ratu Bathiyani datang menghampiri Raja Uday.
Ratu Bathiyani mengatakan, "Ranaji, aku tahu kita bersatu pada titik yg
sama, tetapi apakah Anda tahu Pangeran Pratap mencintai Ajabde &
Ajabde juga mencintai Pangeran Pratap." Raja Uday singh mengatakan,
"Mengapa kau berbicara seperti Ratu Jaywanta." Ratu Bathiyani
mengatakan, "sebaiknya kau bicaralah dgn Ajabde & katakan padanya
agar menjauhi Pangeran Pratap." Raja Uday Singhpun menjawab, "aku tidak
ingin membicarakan masalah ini."
Raja Uday segera melangkah meninggalkan Ratu Bathiyani. Namun Ditengah
jalan Raja Uday bertemu dgn Rawat ji, ia memberikan kabar bahwa Jalal
sudah mencapai negara terdekat mereka.
Disisi lain tampak Jalal & Bhairam khan sudah berdiri didepan
benteng alwar bersama pasukan mereka. & jalal mengatakan," aku akan
memberikan satu kesempatan untuk haji khan karena dia benar-benar
seorang raja yg baik." Jalal mengirim pesan kepada haji khan kalau ia
akan mengambil alih Benteng alwar". haji khan mengatakan, "aku perlu
beberapa waktu" kemudian ia memberitahu tentaranya untuk
menginformasikan kepada mewar, kalau ia membutuhkan bantuan. Jalal
melihat peta alwar. Sinopsis Mahaputra Episode 216
Dibenteng mewar, tepatnya didapur istana tampak Ratu Jaywanta tengah
mempersiapkan Laku untuk pernikahan Pangeran Pratap & memberikan
permen itu pada Ratu Bathiyani. Ratu Jaywanta mengatakan, "laku ini
adalah untuk pernikahan." Ratu Bathiyani mencicipi sedikit laku
pemberian Ratu Jaywanta. Ratu Jaywanta tampak senang berbicara dgn Ratu
Bathiyani namun kesenangan Ratu Jaywanta menghilang ketika ia mendengar
ucapan Ratu Bathiyani kalau Raja Uday saat ini tengah menemui Ajabde
karena Raja Uday ingin Ajabde menjauh dari Pangeran Pratap. Mendengar
hal tersebut Ratu Jaywanta segera pergi meninggalkan dapur, Ratu
Bathiyani tampak tersenyum licik melihat kepergian Ratu Jaywanta, latu
yg dimakannya tadi kembali dikeluarkan dari dalam mulutnya.
Ditempat Ajabde, tampak Ajabde sedang membersihkan kamarnya &
seorang pelayan datang menghampiri Ajabde, ketika Ajabde tengah
berbicara pada pelayanya, Saat itulah Ajabde melihat kedatangan Raja
Uday yg masuk kedalam kamarnya, keteganganpun terjadi & ajabde
tampak gugup. Raja uday singh mengatakan kepada Ajabde, "aku akan bangga
kepada ayahmu & sekarang kali ini giliranmu yg harus melakukanya
untuk mewar." Ajabde menjawab, "aku akan melakukan apapun untuk mewar."
Raja Uday singh mengatakan, "sekarang aku tahu mengapa Ratu Jaywanta
sangat menyukaimu." Setelah selesai berbicara pada Ajabde, Raja uday
singh kemudian pergi dari kamar Ajabde.
Dikediaman Phool, tampak Phool memberi perintah pada pelayanya untuk
menyusun kelopak bunga serapi mungkin dianak tangga. Saat itulah ratu
Jaywanta datang mengahmpiri Phool & ia heran melihat kelopak bunga
tersebut. Ratu Jaywanta menanyakan apa yg dilakukan Phool, Phool tampak
salah tingkah & memerintahkan dayangnya untuk membersihkan kembali
kelopak bunga tersebut. phool mengatakan, "aku melakukan semua ini untuk
menyambut Anda." Phool tampak bersemangat berbicara pada Ratu Jaywanta,
sedangkan Ratu Jaywanta tampak tegang mendengar semua ucapan Phool.
Ratu Jaywanta hanya mengatakan, "semoga dewa, membalas perasaanmu."
Kemudian Ratu Jaywanta segera pergi meninggalkan Ruangan Phool, Phool
tampak senang mendengar pujian Ratu Jaywanta.
Dilorong istana tampak Ratu Bathiyani gelisah menunggu kabar dari Ratu
Jaywanta, ketika melihat Ratu Jaywanta datang menghampirinya. Ratu
Bathiyani segera bertanya pada Ratu Jaywanta, "Apakah kau sudah
mengatakan segalanya kepada Phool. Ratu Jaywanta mengatakan, "Tidak,
karena aku tidak ingin merusak suasana hati Phool yg tampak bahagia."
"Namun Pangeran Pratap & Ajabde pasti akan mendapatkan haknya."
Sambung Ratu Jaywanta atas ucapanya tersebut.
Ajabde bertemu dgn Pangeran Pratap yg sedang berlatih dgn pedangnya
& Pangeran Pratap mengatakan, "sekarang aku akan menebak mengapa kau
datang kesini. kau datang kesini pasti untuk minta maaf padaku." Ajabde
mengatakan, "Menikahlah dgn phool." Pangeran Pratap tampak marah
mendengar permintaan AjabdeDAFTAR SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV