Sinopsis Savitri ANTV Episode 3



MAHAPUTRA-ANTV.BLOGSPOT.COM







SINOPSIS SAVITRI ANTV
(4 Januari 2016)

∵EPISODE 3∵

By Faby Novaliza

Di rumah Satya, tepatnya mereka sedang berkumpul di ruang makan. Ibunya menyiapkan chapatti kepada Satya dan ayahnya. Tapi Satya termenung seakan memikirkan sesuatu. Benar saja, ia memikirkan Savitri dan mengingatnya terus menerus. Ibunya heran dengan Satya.
Ayah Satya mengatakan "Lihat! Putramu pasti sedang melamun. Aku benar kan?"
Ibunya menjawab "Ya. Kau benar. Tapi bagaimana kau bisa tahu?"
Ayahnya menjawab "Suara keheningan. Masalahnya, tidak semua orang bisa mendengarnya"
Ibunya menengur Satya untuk keluar dari dunia mimpinya dan menikmati makanan yang telah ibunya siapkan.
Ia mengangguk.
Ia mulai makan, tapi malah makan cabai.
Ibunya terkejut.
Ayahnya berkata "Lina. Pertama dia tidak makan, sekarang dia tidak berhenti"
Ibunya juga mengiyakan "Dia terus melahapnya dan tidak bisa berhenti. Padahal yang ia makan itu adalah cabai hijau"
Ayahnya mengatakan "Situasinya benar-benar tidak terkendali"
Ibunya menghentikannya
dari makan cabai.
Dia mengatakan "Tadi aku disuruh makan, sekarang aku makan"
Ibunya beralasan "Ibu memintamu untuk makan chapatti. Tapi coba lihat yang kau makan, cabai hijau!"
Ia terbatuk. Ibunya memberinya air dan mengatakan "Kau kan tidak suka pedas, apa yang terjadi padamu?"
Satya mengatakan "Aku tidak apa-apa bu. Aku akan kembali"
Dia pergi dari ruang makan tanpa menghabiskan roti.
Ayahnya tertawa.
Ibu Satya bingung karena sumainya tertawa.
Ayahnya mengatakan "Saat kau tidak merasa lapar ataupun haus, saat kau merasa bahwa cabai itu manis, itu berarti ada seseorang yang istimewa. Dia sedang jatuh cinta Lina. Dia tidak akan mendengarkan siapa pun"
Ibunya senang mendengar anaknya mulai jatuh cinta.
Ayah Satya mempunyai ide. Dia mengambil ponsel dan menelpon Radio 98,4 FM.

Di kamar Savitri, dia sedang mendengarkan radio yang sama. Lagu diputar dan dia menikmatinya (menari).

Sambil bermain piano. Ayahnya mendengarkan radio itu juga.
Dia mengatakan "Ayah ingin mainkan sesuatu untukmu"
Penyiar mengatakan "Lagu ini telah direquest oleh Aasish Rai Chaoudhry dari Kolkata untuk putranya Satyavan Rai Chaoudhry. Dan ini dia pesannya"
Savitri juga mendengarnya.
-Aku Aasish Rai Chaoudhry, pesan ini untuk putraku Satyavan Rai Chaoudhry dan gadis cantik yang membuatnya jatuh cinta. Dan jika gadis itu bisa mendengar suaraku, aku ingin memberitahunya bahwa putraku yang tidak suka pedas, sekarang ini mulai makan cabai. Dia melayari samudera cinta, tanpa perahu, ataupun pelampung. Dia terus saja memikirkanmu sepanjang hari ini. Tapi ketahuilah, aku tidak tega melihat putraku seperti ini. Karena itu, datanglah dan jadikan dia milikmu dan kau akan menjadi miliknya. Kau pasti akan selalu mendapat restu dari kami-
Satya mengucapkan terimakasih kepada ayahnya.
Ayahnya mengatakan "Jika soal hati, jarak atau penundaan sangatlah tidak baik"
Satya mengatakan bahwa dia sayang pada ayahnya.
Savitri dalam pikiran memikirkan Sathya.

Guru agung bertanya "Apa ingin yang kau coba temukan di buku ilusi itu?"
Arishtanemi mengatakan "Kau tau, bahwa ini bukanlah buku sejarah biasa. Dan di dalam buku ini berisikan rahasia dari seluruh zaman. Tintanya adalah saksi dari kejahatan Rahu Kaal atas ratusan bahkan ribuan orang yang tidak berdosa. 1000 tahun lalu saat sejarah ini dituliskan, seluruh Champanagar dibuat teror Rahu Kaal. Aku masih ingat hari disaat Rahu Kaal menyerbu masuk ke istana setelah banyak penghuni Champanagar kehilangan nyawa. Dia ingin menemui Putri Damyanti. Bahkan Senapati Veer merasa cemas akan hal ini"

Adegan menampilkan Senapati Veer datang menemui Putri Damyanti. Dia berlari kearahnya dan kemudian berpelukan.
Putri Damyanti menangis. Ia menyesal tidak bisa melindungi rakyatnya.
Senapati Veer memberitahu Putri Damyanti tentang Arishtanemi yang telah tiba di pondok salju.
Putri Damyanti menyuruh Senapati Veer untuk pergi menemui Arishtanemi untuk mengetahui cara mengalahkan Rahu Kaal.
Senapati Veer malah ingin menunggu di kerajaan dan menghentikan Rahu Kaal.
Putri Damyanti menolak "Jika aku meninggalkan Champanagar sekarang, seluruh rakyat akan menganggap bahwa aku ini takut"
Senapati Veer tidak ingin dan takut meninggalkannya sendirian.
Putri Damyanti mengatakan "Rasa cintaku tidak boleh menjadi alasan untuk meninggalkan kewajibanku. Kau telah berjanji padaku"
Senapati Veer pun setuju.
Putri Damyanti mengatakan "Kau adalah kekuatanku. Kau adalah segalanya bagiku. Aku berjanji padamu, setelah Rahu Kaal dapat dikalahkan, aku akan bicara pada ayahku. Sampai nanti! Aku akan menunggumu Senapati Veer. Kembalilah dengan selamat"

Arishtanemi mengatakan "Putri Damyanti dan Senapati Veer tidak tahu bahwa ini adalah pertemuan terakhir mereka. Bayangan Rahu Kaal telah mempengaruhi kerajaan juga kisah cinta mereka. Ini adalah awal dari sebuah akhir"

Senapati Veer pergi bersama kudanya. Ia menunggangi kudanya menuju pondok salju dimana Arishtanemi berada.

Arishtanemi mengatakan "Kau telah datang kesini pada waktu yang tepat. Kemarilah Veer. Hari ini, saat ini, adalah waktu yang tepat untukmu datang kemari. Aku tahu, Rahu Kaal saat ini telah menyerang Champanagar. Rahu Kaal telah menjadi kutukan. Dia tela melakukan hal yang keji. Adiknya Kulika, juga memiliki kekuatan jahat dan dia akan melakukan apapun demi membuat kakaknya abadi"
Senapati Veer mengatakan "Wahai Arishtanemi yang agung! Aku sama sekali tidak takut pada apapun. Aku hanya mencemaskan rakyat Champanagar yang tidak berdosa. Rahu Kaal telah mencuri kehidupan mereka agar umurnya bertambah panjang (Adegan menampilkan Rahu Kaal yang membunuh orang-orang). Dia ingin bisa menjadi abadi. Dan hanya kaulah satu-satunya yang bisa menghentikan dirinya. Aku ingin melindungi cintaku dan Champanagar dari seluruh kekejaman yang dilakukan Rahu Kaal! Tolong bantulah aku!"
Arishtanemi mengatakan "Ada satu cara, tapi tidak bisa sekarang. Belum saatnya. Untuk melenyapkannya, beberapa bintabg harus berurutan secara sempurna dan waktu untuk melenyapkannya pun khusus. Bintang-bintang itu berbaris berurutan setiap 1000 tahun sekali. Dan bintang-bintang itu akan berbaris dalam dua hari lagi. Itulah wajtu tertentu dimana kau bisa melenyapkan Rahu Kaal. Tetapi ingatlah, kau harus melakukannya sebelum matahari terbenam. Karena setelah matahari terbenam, kekuatan Rahu Kaal akan berlipat ganda dan tidak mungkin bagimu untuk mengalahkannya"
Senapati Veer berterimakasih "Aku akan mengingatnya"
Arishtanemi menambahkan "Ada satu hal lagi yang harus kau ingat. Kau tidak bisa melenyapkan Rahu Kaal sendirian. Karena itu kau bisa melenyapkannya bersama Damyanti. Saat putri Damyanti merasa marah. Maka Rahu Kaal dapat dilenyapkan dengan darahnya. Pergilah dan ingat baik-baik apa yang telah aku katakan! Lenyapkan Rahu Kaal!"
Senapati Veer memutuskan akan melenyapkan Rahu Kaal sendirian karena ia tidak ingin melihat Putri Damyanti meneteskan darah setetes pun.







Adegan menampilkan lagi pertarungan antara Senapati Veer dan Rahu Kaal yang dimenangkan oleh Rahu Kaal atas bantuan adiknya.

Arishtanemi mengatakan "Senapati Veer pun tewas dan setelah itu Rahu Kaal mulai membuat kekacauan di Champanagar hanya untuk mendapatkan putri Damyanti. Melihat keadaan rakyatnya yang menyedihkan, dan juga rasa sedih karena kehilangan Senapati Veer telah mengubah rasa amarahnya Putri Damyanti menjadi murka yang luar biasa. Setelah matahari terbenam, mustahil untuk melenyapkan Rahu Kaal. Oleh karena itu, setelah berdiskusi dengan kekuatan suci, Damyanti menjebak Rahu Kaal. Setelah dia mengalahkannya,
dia langsung menguburnya di dalam 52 kotak suci ditempat yang berbeda-beda. Veer dan Rahu Kaal telah tiada. Tapi begitu juga dengan Damyanti. Akan tetapi kisah ini belum berakhir. 1000 tahun telah berlalu. Karena itu kami para kekuatan suci menulis buku ini, agar setelah 1000 tahun kemudian ketika Veer dan Damyanti bereinkarnasi menjadi Satyavan dan Savitri, melalui buku ilusi ini mereka bisa tahu tentang masa lalu mereka. Dan masa depan mereka yang panjang dan suci dapat berubah menjadi mudah. Entah karena cinta atau balas dendam, demi memenuhi tujuan mereka, setiap jiwa akan bereinkarnasi lagi dan lagi. Setelah 1000 tahun berlalu, Veer dan Damyanti telah bereinkarasi sebagai Satyavan dan Savitri. Dan seperti nama-nama mereka, keduanya harus buktikan bahwa kehidupan mereka memang berharga. Savitri harus bertarung lagi dengan penguasa kegelapan demi Satyavan. Dan dalam pertarungannya, buku ilusi ini akan membimbingnya dalam mencapai tujuannya. Seluruh kekuatan yang telah di dapatkan oleh Damyanti juga akan di dapatkan oleh Savitri. Sekaranglah saatnya kau bawa buku ilusi ini kepada Savitri. Savitri masih harus menjalani banyak ujian yang sulit. Masanya memang telah berubah, tapi dimasa sekarang Savitri harus menyelamatkan Satyavan dan menghadapi penguasa kegelapan.
Baba bertanya "Tapi kapan kisah cinta antara Satyavan dan Savitri dimulai? Kapan mereka akan bertemu?"
Dia menjawab "Sebentar lagi. Tidak lama lagi, mereka akan bersatu. Pasangan kekasih yang menunggu untuk dipersatukan selama-lamanya. Dan cintanya tidak terbatas waktu. Siapa yang dapat menghentikan mereka? Tapi berhati-hatilah sebelum waktu yang tepat, mereka tidak boleh dipersatukan. Hingga saat itu tiba, kau harus bisa menjauhkan mereka berdua bagaimana pun caranya. Pergilah Arishtanemi. Lakukan tugasmu sebaik-baiknya!" (Sepertinya mereka berdua Arishtanemi colonthree emotikon )

Savitri berpikir 'Kenapa setiap Satya menyentuhku, kenapa aku terus melihat kilasan-kilasan menakutkan? Apa maksud dari semua ini? Kepada siapa aku harus menanyakannya?'
Dia mengingat saat ia bertanya kepada orang suci (Arishtanemi) mengapa ia bisa melihat jiwa yang telah mati.
Savitri memutuskan untuk menemui orang suci.

Di rumahnya, Satya melipat tali sepatu dan memakai jaket.
Dia mengatakan kepada ayahnya bahwa ia ingin ke puncak gunung untuk lari pagi.
Ayahnya mengolok-ngoloknya bahwa ia ingin menemui Savitri.
Dia pergi.

Di dekat sungai Gangga mereka bertemu lagi.
Satya bertanya "Mengapa tiba-tiba senyummu menghilang saat melihatku? Kalau kau mau aku akan pergi"
Savitri mengatakan "Tidak"
Satya mengatakan "Aku memang tidak akan pergi" Dia tertawa. Satya menanyakan keadaan dan mengatakan jika ia ingin menjenguknya di gereja.
Savitri mengatakan bahwa dia sudah sembuh dan tidak perlu dijenguk. Dia pergi tapi Satya menahannya. Satya ingin mengungkapkan perasaannya. Orang suci (Arishtanemi) dengan memegang buku ilusi melihat mereka berdua.
Satya bertanya "Apakah kau suka mendengarkan musik? Tentu saja kau suka musik. Maksudku, kau mendengarkan radio tidak? Oh ya ampun apa yang aku katakan. Apa di gereja ada radio? Sebenarnya pagi ini lagu favoritku diputar diradio dan ayahku sangat suka mendengarkan lagu yang ada di radio. Jadi hari ini dia mengirimkan lagu diradio itu dan aku rasa kau pasti mendengarkan lagu itu kan?"
Savitri mengatakan "Aku harus pergi. Ada yang harus aku lakukan"
Satya ngomel sendiri "Bicaraku selalu saja melantur, tidak pernah benar. Kenapa tidak langsung saja? Savitri!" Dia mengejarnya.
Orang suci masih disana.
Burung elang (Kulika) juga disana.

SINOPSIS SAVITRI ANTV /FP
PRECAP~ Kulika dan orang suci berada disuatu tempat.
Kulika mengatakan bahwa kakaknya masih hidup di dalam kotak suci dan dia akan membawa mereka berkumpul kembali "Maka kegelapan pun kembali merajalela. Kakakku, Rahu Kaal! Tidak ada yang dapat menghentikan reinkarnasinya!"
Dengan memegang buku ilusi itu, orang suci mengatakan "Buku ilusi ini tidak akan membiarkanmu berhasil dengan ambisimu yang menghancurkan"
Mereka berdua bertarung.








DAFTAR SINOPSIS SAVITRI ANTV

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel