SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV EPISODE 31



MAHAPUTRA-ANTV.BLOGSPOT.COM







Dikamar Ratu Bhatiyani, Ratu Bhatiyani sedang membuat obat, kemudian dia menawarkan obat itu pada pelayannya Kokaiya yang kewalahan.
Ini adalah sebagai tanda maafku sebagai itikad baik karena kau telah menghentikanku dari melakukan sesuatu yang bisa menyakiti diriku sendiri dan juga anakku, kata Ratu Bhatiyani kemudian Ratu Bhatiyani menyuruhnya duduk dan memberikan obat itu padanya
Dikamar Ratu Jaiwanta, Raja Uday terlihat sedang menikmati bermain permainan menangkap Pangeran dan Ratu Jaiwanta dengan cara ditutup matanya, Raja Uday mencoba untuk menangkap mereka, dan Pangeran mencoba memberinya arah dengan bicara padanya, Ratu Jayvanta terlihat sangat senang, Ratu Jaiwanta hampir tertangkap, tapi Pangeran memintanya menghindar, Ratu Jaiwanta pun menghindar, Raja Uday sedikit jengkel, kemudian Raja Uday mencoba untuk menangkap mereka lagi
Dikamar Ratu Bhatiyani, seorang pelayan datang dan mengatakan kalau Raja Uday datang kekamar Ratu Jaiwanta bukan kekamarnya, Ratu Bhatiyani kaget dan marah mendengarnya, kemudian Ratu Bhatiyani pergi dengan kemarahannya,
Dikamar Ratu Jaiwanta, Raja Uday masih mencoba untuk menangkap Ratu Jaiwanta dan Pangeran, Raja Uday ingin menangkap Ratu Jaiwanta, namun Ratu Jaiwanta menghindar, tiba Ratu Bhatiyani datang, dan Raja Uday menangkap Ratu Bhatiyani, dan dia berpikir kalau yang dia tangkap adalah Ratu Jaiwanta, Ratu Jaiwanta kurang senang melihatnya
Akhirnya aku berhasil menangkapmu, kata Raja Uday
Tidak ayah, kau menangkap orang yang salah, kata Pangeran, mendengar itu Raja Uday membuka penutup matanya, dia melihat kalau Ratu Bhatiyani yang ada didepannya, Raja Uday sedikit kaget
Ratu Bhatiyani, apa yang kau lakukan disini, Tanya Raja Uday
Ratu Bhatiyani mengungkapkan rasa sakit hatinya dengan air mata, kemudian Raja Uday mengajaknya untuk pergi, Pangeran mencoba untuk menghentikannya karena permainan belum selesai, namun Raja Uday tetap ingin pergi demi Ratu tercintanya (Hadehhhh, kenapa yang jahat selalu menang diawal awal ya, sebel banget dengan Ratu Bhatiyani ini, abaikan), tapi Raja Uday meminta pangeran agar tidak meninggalkan permainan sebelum selesai.
Di saat mereka hendak pergi, tiba tiba Pangeran melihat kumpulan semut yang mati di susu yang tumpah, Ratu Jaiwanta kaget melihatnya, begitu juga Raja Uday dan Ratu Bhatiyani, Raja Uday dan Ratu Bhatiyani mendekatinya dan dua orang pelayan juga datang untuk melihatnya, Ratu Bhatiyani mencoba untuk menutupi masalah itu dengan memarahi pelayan karena mereka tidak mengurus urusannya dengan baik dan tidak menjaga ruangan Ratu tetap bersih, Raja Uday menenangkan kemarahan Ratu Bhatiyani, Ratu Bhatiyani ingin membersihkan tumpahan susu itu, Raja Uday melarangnya, kemudian Ratu Jaiwanta teringat akan kata kata Girjhadai yang mengatakan kalau ada seseorang yang ingin membunuh Pangeran, Pelayan Ratu Bhatiyani Kokaiya ingin membersihkannya tapi Raja Uday melarangnya,
Raja Uday dengan rasa marah tentang kejadian ini, dia bertanya pada Ratu Jaiwanta tentang susu itu, Ratu Jaiwanta menjawab kalau susu itu dibuat oleh pelayan Ratu Bhatiyani yaitu Kokoiya, Ratu Bhatiyani terlihat ketakutan,
setelah ditanyai oleh Raja Uday, Kokoiya mengatakan kalau dia telah mencampur beberapa daun beracun dalam minuman itu, Uday marah karena perintahnya untuk mencicipi makanan oleh seseorang sebelum diberikan pada Pangeran tidak diikuti, Ratu Jayvanta mengatakan kalau kejadian ini terjadi ketika Pangeran sedang berada di luar istana, dan dia mengatakan kalau masalah ini akan segera ditangani.
Uday ingin menghukum kokoiya tapi Pangeran tapi Pangeran menghentikan dan membelanya,
Dia telah menghentikan ku untuk tidak meminumnya, dia telah belajar dari kesalahannya, dan hukum Mewar, jika menghukum orang yang bersalah itu tidak berdosa tapi yang memperbaiki kesalahan mereka dalam waktu cepat, apalagi Ibu Bhatiyani tidak ingin kehilangan pelayan yang dipercayanya dalam kondisi hamil, kata Pangeran, Kokoiya menangis mendengarnya
Uday akhirnya setuju untuk memaafkan Kokoiya atas permintaan Pangeran kali ini. Ratu Bhatiyani mengatakan kalau dia ingin menghukum Kokoiya tapi Ratu Jayvanta tidak setuju dan menunjuk pada dirinya tentang pekerjaan Kokoiya selama ini,
Ratu Bhatiyani menunjukkan kepedulian palsunya pada Pangeran. Ratu Jayvanta memerintahkan Pangeran untuk pergi ke kamarnya. Ratu Jayvanta dan Ratu Bhatiyani saling memandang satu sama lain tanpa berkata kata (terlihat seperti Ratu Jaiwanta mencurigai keterlibatan Ratu Bhatiyani, mudah2an ya), Ratu Bhatiyani terlihat marah,
Dikamar Ratu Jayvanta, dia terlihat sedang berdoa, tak lama Pangeran masuk kekamarnya, Ratu Jaiwanta ingin Pangeran tidur di kamarnya yang memiliki patung Krishna untuk memiliki perlindungan-Nya. Ratu Jaiwanta memperingatkan Pangeran untuk selalu mengurus dirinya sendiri sebelum memulai mengurus bangsanya. Ratu Jaiwanta juga mengatakan kepadanya bahwa dia harus melindungi dirinya dari musuh dan mengingatkan kalau musuh bisa datang dalam bentuk teman.







Pangeran tidak dapat memahami alasan ajaran ibunya tapi dia mendengarkannya dengan penuh perhatian, dan dia memastikan dia akan baik-baik saja,kemudian Ratu Jaiwanta memeluk anaknya dengan penuh cinta
Tak lama Girjadhai datang, Ratu Jaiwanta melihatnya, lalu dia menyuruh Pangeran untuk tidur, Pangeran pun menurut, Ratu Jaiwanta mendekati Girjadhai,kemudian Girjadhai mengatakan pada Ratu Jayvanta kalau dia tidak menemukan pohon beracun apapun di sekitar istana.
Dikamar Ratu Bhatiyani, Ratu Bhatiyani sangat marah pada keinginan Uday tentang menjadikan Pangeran menjadi masa depan Mewar. Dia melarang Kokoiya memuji pangeran dan mengatakan kepadanya untuk selalu melakukan penawarannya atau dia akan berada dalam kesulitan.
Kokoyi memberitahu padanya tentang kecurigaan Ratu Jayvanta tentang dirinya. Ratu Bhatiyani mengatakan untuk berpura pura baik lagi dan menjadi pemberi selamat pada Pangeran sehingga Ratu Jayvanta tidak bisa memikirkan dirinya sebagai pelakunya. Dia bangga menyatakan dirinya sebagai orang yang mengubah wajahnya sesuai dengan keadaan, tetapi tidak motifnya, kebiasaanny atau mimpinya,
Ditempat latihan, Raja Uday dan Rawat sedang berlatih pedang dengan ditutup matanya, dan mereka membahas tentang Pangeran dan tindakan Kokoiya. Tak lama Pangeran datang, Pangeran tersenyum melihat ketangguhan mereka, ketika Raja Uday ingin menyerang Rawat, Rawat menghindar dan mengakibatkan Pangeran yang terkena serangan, namun dengan cepat pangeran mengambil pedang dan menahan serangan dari Raja Uday, Rawat berteriak, lalu Raja Uday membuka penutup matanya, Raja Uday marah melihatnya, Pangeran mempertanyakan Raja Uday mengapa dia masih berlatih ketika Shems telah dikalahkan,







DAFTAR SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel