Sinopsis Mahaputra Episode 4 ( Tayang 28 Juli on ANTV )



MAHAPUTRA-ANTV.BLOGSPOT.COM









Sinopsis Mahaputra Episode 4 ( Tayang 28 Juli on ANTV )

Episode ini dimulai dengan Choti meminta Pangeran Pratap untuk meletakkan kembali pedang itu, kemudian Pratap meletakkkannya kembali.

Mengapa Ibu menangis, Tanya Pratap

Karena kau tidak tahu apa yang telah kau lakukan, aku minta kepadamu agar kau tidak menceritakan tentang apa yang terjadi di sini pada siapa pun, kata Choti

Tapi kenapa ibu?, Tanya Pratap

Jika ayah mu tahu tentang hal ini, maka tidak akan ada yang bisa mengehentikan kemarahannya, kata Choti

Tapi kenapa?, Tanya Pratap lagi

Berjanjilah padaku, bahwa kau tidak akan menceritakan pada siapapun tentang apa yang terjadi disini, kata Choti

Aku berjanji, bahwa aku tidak akan memberitahu siapa pun, kata Pratap

Baiklah, ayo kita pergi dan mengambil makanan, kau tidak pernah makan apapun selama dua hari ini, kata Choti

Choti sedang memberi makan Pratap, tiba tiba Maharani datang dan menghentikannya
.

Kakak, apa yang anda katakan, Tanya Choti heran

Choti, Pratap tahu apa yang sedang ku katakan dan mengapa saya mengatakannya, kata Maharani

Aku harus mandi dulu sebelum makan, kata Pratap, lalu Choti dan Maharani tersenyum

Setelah kau selesai mandi, maka datanglah kesini untuk makan, kata Choti

Baiklah bu, kata Pratap, lalu Pratap ingin pergi bersama Maharani, namun Choti menghentikannya,

Tunggu, Saya tidak tahu siapa yang layak untuk saya puji, apakah Pratap atau Anda, kata Choti

Pratap pergi dengan Maharani, lalu Pratap terlihat sedang dimandikan Maharani.

Ibu, bagaimana cara menggunakan Pagdi ini, Tanya Pratap.

Kau telah cukup besar, mengapa kau tidak bertanya pada ayahmu, kata Maharani, Pratap diam mendengarnya

Mengapa kau diam, Tanya Maharani, lalu dia membantu Pratap menggunakan Pagdi

Mari kita melakukan puja, kata Maharani, lalu mereka melakukan puja bersama

Aku bertanya karena aku ingin tahu, aku bertanya mengapa ayah diam saat Shams khan menghinanya, mengapa ayah tidak menjawabku, kata Pratap

Mengapa kau tidak melakukan puja Nitya kemarin, Tanya Maharani

Saya sedang berada di penjara, kata Pratap

Kita semua tahu bahwa Shakti yang mulai menyerang Prajurit Afghanistan Chowni, tapi mengapa kau menyalahkan dirimu sendiri, mengapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya. Ibu telah memberikan dua contoh tentang kehormatan, mengapa kau tidak menjaga kehormatanmu dalam kedua kejadian ini?, Ayahmu menyerah kepada Sher Shah, untuk menjaga kehormatannya, karena posisi Mewar sangat lemah, mereka tidak bisa berperang, jadi dia terganggu akan semua itu

Jika dia menjadi marah dan melakukan apa saja kesalahan, maka rencananya untuk berperang dengan Shams khan akan hancur, rencana itu mahal, Ayahmu merencanakan segala sesuatu dari kekayaannya sendiri, Seorang raja harus berpikir tentang dirinya, dan juga rakyatnya, dia harus membuktikan kecerdasannya, kata Maharani

Sekarang aku sudah mengerti, aku telah salah, aku akan meminta maaf pada Ayah, kata Pratap

Dikamar Maharaj,
Maharaj teringat dengan pertanyaan Pratap, dia terlihat marah, dia mengambil pedang dan meletakkannya dipinggangnya, kemudian dia melakukan tilak untuk dirinya sendiri, dan memakai Pagdi nya.

Tak lama Choti datang menemuinya, Rana Ji mendengar suara gelang kakinya, lalu dia melihat kearah Choti

Anda adalah seorang Raja, sehingga aku tidak bisa menghabiskan waktu dengan Anda, kata Choti

Darahku marah dengan kemarahanku, sehingga aku tidak bisa tenang, kata Rana Ji

Aku tahu kalau aku tidak bisa menghentikan Anda, karena Anda adalah seorang Raja Mewar, kata Choti

Aku akan mengambil sebuah langkah besar untuk kemerdekaan Mewar, Shams khan akan menyesal karena telah datang ke Istana, kata Rana Ji

Semua ratumu akan berdoa untuk Anda, Anda sepertinya ingin bertanya sesuatu, kata Choti

Tidak , apakah Pratap sudah keluar dari penjara?, tanya Rana Ji

Tentu, dia mungkin akan datang ke sini untuk menyambut Anda kapan saja, dia perlu banyak belajar, kata Choti

Aku akan segera kembali, kata Rana Ji, lalu perdi, tapi Choti menghentikannya

Aku akan menunggu anda, kata Choti

Disisi lain, Pratap teringat akan kata-kata ibunya, tentang rencana ayahnya.

Dimana Yang Mulia sekarang, Tanya Pratap

Yang Mulia telah pergi, kata Prajurit

Mendengar perkataan prajurit, Pratap langsung berlari untuk menemuinya, ditengah jalan, Shakti menghentikannya

Kau seharusnya tidak menyalahkan dirimu, kata Shakti

Aku melakukannya karena kau adalah adikku, kata Pratap

Kau melakukannya hanya karena kau ingin dipuji oleh semua orang. Saya juga akan di penjara selama dua hari, kata Shakti

Aku harus pergi sekarang, kata Pratap lalu dia ingin pergi, tapi Shakti menghentikannya, namun Pratap bersikreas untuk segera pergi, lalu dia pergi dengan berlari

Dipintu gerbang, Para prajurit menghentikan Pratap,
Mengapa kalian menghentikanku, kata Pratap

Maaf, pangeran, kami tidak bisa mebiarkan anda untuk keluar dari istana sendirian, kata prajurit

Kemudian Pratap pergi menemui menteri,

Aku ingin keluar dari Istana, tapi prajurit tidak member izin, makanya aku mengajak anda untuk pergi bersamaku, aku tidak akan membuat masalah untuk Anda, saya hanya ingin mengatakan maaf pada Yang Mulia, kata Pratap










Baiklah, ayo kita pergi, kata Menteri, lalu Pratap menaiki kuda yang dibawa menteri itu, lalu mereka pergi

Menteri itu memberikan koin kepada prajurit,
ini untuk pernikahan adikmu, kata menteri, Pratap melihatnya bahwa dia bisa pergi dengan memberi koin, lalu mereka pergi

Setiap menteri tidak mengambil koin, tapi kenapa Anda punya begitu banyak koin emas, Tanya Pratap, menteri itu terlihat gugup

Kemudian prajurit itu membuat banyak alasan, lalu mereka pergi untuk bertemu Rana ji.

Afghanistan Chowni,
Shams khan terlihat sedang memeluk seekor kuda, tak lama menterinya datang,

Aku telah mendapat kuda ini dari Rajput Udai Singh, kuda ini sangat bagus, aku senang telah mendapatkannya,
Semua orang akan menghiburku, kata Shams Khan tertawa

Dia datang untuk mengatakan bahwa koin emas telah datang dari sisi Udai Singh, kata menteri,

Iya, saya kesini untuk memberitahu tentang itu, kata prajurit, mendengar itu, Shams khan tertawa sangat senang.

Bawa pergi dia dari hadapanku, Udai Singh tidak takut kepada kita, dia telah membuat rencana besar terhadap kita, kata Shams Khan

Aku akan membuat rencana untuk melawan Udai Singh. Aku akan menunggu jawaban darinya, dan aku akan berperang dengannya kata Shams Khan

Ditempat Pratap
Anda telah melindungi saya dari sinar matahari, tapi saya harus berjuang di siang hari di bawah sinar matahari untuk seluruh kehidupan, maka mengapa Anda melakukannya, kata Pratap

Anda adalah pangeran Mewar dan saya adalah pelayan Anda, kata menteri bicara manis.

Ditempat Maharaj,
Dia membuat rencana dengan menteri,
saya ingin memberitahu mereka sesuatu, bahwa saya membutuhkan beberapa kepala pengawalnya untuk diberikan, kata Maharaj, para menteri terkejut mendengarnya

Saya akan duduk di dalam dan Anda harus memutuskan dan mengatakan siapa yang akan memberikan pengorbanan untuk hal yang baik ini, ini adalah rencana ku, kata Maharaj, para menteri marah mendengarnya, Maharaj masuk ke dalam tenda. Salah satu menteri masuk,

Saya siap untuk mengorbankan diri saya untuk Mewar, kata menteri itu

Kemudian menteri lain juga masuk, lalu semua menteri akhirnya masuk,

Semua berani dan jujur, Anda dapat memberikan hidup Anda untuk saya, tapi saya ingin bertanya, apakah ini sudah cukup, kata Maharaj

Ditempat Pratap,
Mengapa kita berhenti, kata Pratap

Pertemuan dimulai, Anda harus menunggu di sini, dan tidak ikut campur dalam pertemuannya, itu tidak akan baik, kata Menteri

Aku akan menunggu di sini, kata Pratap

Nenek moyang kita telah memberikan hidup mereka untuk kemerdekaan Mewar, tapi saya telah menyerah didepan Sher Shah dan sekarang menterinya Shams khan bermimpi untuk mengambil alih Mewar, kata Maharaj

Apakah Anda tidak merasa buruk melihatnya, katakan padaku, apakah ini tidak memalukan bagi kita, kita perlu bertemu dengan bersembunyi, apakah kalian tidak berpikir untuk membunuh Shams khan, kata Maharaj, lalu para menteri mengangkat pedang mereka

Anda hanya perlu memerintahkan kami, maka kami akan melakukan apa yang diperlukan, kata seorang menteri
Menteri yang bersama Pratap berdiri luar tenda mendengarkan pembicaraan mereka,

Maharaj meminta mereka untuk berpikir dua kali, karena tidak ada jalan kembali untuk pengorbanan. Mereka semua mengatakan kalau mereka siap dan mereka mengatakan “Kemenangan”

Menteri yang berada diluar kaget mendengarnya









DAFTAR SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel