Sinopsis Mahaputra ANTV Episode 251

Sinopsis Mahaputra Episode 251


MAHAPUTRA-ANTV.BLOGSPOT.COM










Sinopsis Mahaputra Episode 251

Ajabde & Pangeran Pratap mengikuti Hansa Bai dari belakang. Mereka berdua saling bertatapan satu sama lain. Ajabde mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia tdak harus jatuh lagi ke dalam semua ini. Pangeran Pratap bertanya padanya apakah dia mengatakan sesuatu? Namun Ajabde langsung menyangkal. mereka berdua terus berjalan, pandangan mata mereka tdak pernah lepas satu sama lain.

Hansa Bai berhenti & mengamati mereka yg terus berjalan tanpa melihat apa-apa. Hansa Bai sengaja batuk hingga dapat mengalihkan perhatian mereka. Mereka berdua tampak canggung & akhirnya dgn gugup Pangeran Pratap meminta Hansa bai utk bergabung dgn mereka. Ketiganya kembali berjalan dimana Hansa Bai duluanlah yg melangkah & diikuti oleh ajabde & Pangeran Pratap.

Di Mughal, Ibu Jalal masuk kedalam ruang Jalal utk memerintah pelayan mereka membersihkan kamar Jalal. Saat itulah Kedatangan Jalal diumumkan, Jalal memberi salam pada ibunya & mengatakan kalau ia berpikir utk pergi berburu selama beberapa hari. Ibunya mengatakan kepada Jalal kalau ia menentangnya & menjelaskan kalau ia hanya memberitahukan saja. "Aku tdak bisa terus berperang sampai tentaraku semua kuat & siap utk melawan. Apa lagi yg harus dilakukan jika saya bahkan tdak pergi utk berburu?" Ucap jalal pada ibunya. Ibunya mengatakan kepada Jalal bahwa seseorang akan datang. Jalal telah menduganya. "Tapi saya tdak pernah menunjukkan minat dalam salah satu kerabat ibu (yang jauh)." Ucap Jalal menentang. Ibunya menjawab bahwa istrinya (shareek-e-hayat) akan datang." Mendengar ucapan ibunya, jalal teringat pernikahannya dgn Rukaiyya Bi.

Flashback pun berakhir. Jalal mengatakan permainan masa kecilnya. "Jangan berharap aku serius terhadap permainan masa kecilku." Ucap Jalal kembali membantah. mendengar itu, ibunya tdak setuju dgn ucapanya ini. "Jalal, penrnikahanmu itu dilakukan secara sah & di hadapan Kaazi Sahab. Kau tdak dapat menyangkal Rukaiyya Bi atas hak-haknya. Dia adalah istrimu secara hukum. Dia telah tinggal di tempat orang tuanya terlalu lama. Sekarang saya ingin dia tinggal bersama kita di sini." Bentak ibunya yg memperingatai Jalal. Jalal mengatakan pada ibunya utk melakukan apapun yg dia inginkan. "Jangan biarkan dia datang dgn cara saya. Saya setuju, tapi aku tdak akan berada di sini ketika dia sampai kesini." Ucap jalal. "Kau dapat pergi utk berburu nanti." Ucap Ibunya pada Jalal, namun jalal mengingatkan ibunya utk tdak datang dalam misinya. "Saya raja india yg tdak bisa menunggu utk siapa pun." Ucap Jalal geram pada ibunya. Setelah jalal mengatakan semuanya pada ibunya, kemudian jalal segera pergi meninggalkan ibunya. Sinopsis Mahaputra Episode 251
Sinopsis Mahaputra Episode 251

Ibunya berdoa utk Jalal, begitu juga dgn Bairam Khan. Dia berharap kalau Jalal bisa fokus ke Rukaiyya Begum & tdak memikirkan Rajputana.

Dibijolia, Uday Singh, Mamrak ji & Pangeran Pratap duduk utk makan bersama. Ajabde terus mengatakan kepada Pelayannya utk menambah kuantitas makanan di piring Pangeran Pratap, namun Pangeran Pratap menolaknya, Ajabde mencoba menjelaskan pada Pangeran Pratap meskipun Pangeran Pratap terus mengatakan tdak. Semua orang terlihat tersenyum geli melihat tingkah keduanya. Uday Singh & Mamrak ji membahas kalau mereka juga akan meninggalkan istna utk pergi berburu bersama2 setelah hujan berhenti. Kemudian Uday Singh mengatakan pada Pangeran Pratap utk mulai makan. "Saya yakin kau tdak dapat berhenti makan setelah mengambil gigitan pertama. Hansa Bai membuat makanan lezat." Puji Raja Uday atas masakan Hansa Bai. Mereka bertiga mulai makan. Hansa Bai memberitahu kalau Ajabdelah yg telah masak utk hari ini. Uday Singh memuji Ajabde & merasa malu ia segera pergi meninggalkan ruangan makan. Hansa Bai senang melihat putrinya yg sudah kembali bahagia. Hansa Bai mulai menceritakan semuanya pada mereka bagaimana Ajabde terus berdoa sepanjang waktu ketika perang sedang terjadi.

"Selama pemujaan, Ajabde tdak pernah merawat dirinya sendiri sama sekali. Dia terlihat begitu penuh keceriaan hari ini setelah melihat Anda semua telah pulang dgn selamat. Saya sangat senang hari ini." Jelas Hansa Bai pada semuanya. Mamrak ji juga mengatakan pada Raja Uday tentang Ajabde yg menyuruhnya utk bergabung Rana Uday Singh dalam perang utk membela mewar. & dari luar Ajabde sudah mendengar semuanya dgn tersenyum senang. Saat itulah dari ruang makan, Pangeran Pratap ingin segera pergi cepat-cepat, & permisi pada semua orang yg berada diruangan itu. Ajabde berpikir utk pergi dari sana tapi mereka hampir bertabrakan. Keduanya saling menatap cukup dalam.Akhirnya Ajabde segera pergi meninggalkan Pangeran Pratap, sementara Pangeran Pratap tersenyum senang. Dari dalam, Uday singh masih memuji Ajabde. "Hanya seorang gadis sopan dapat menjadi pendamping yg baik." Puji Raja Uday, & Mamrat ji juga memiliki kepercayaan pada Ajabde. "Dia akan memperkaya keluarganya (mertua) dgn nilai-nilai nya." Ucap Mamrat ji. Uday Singh setuju dgn Ucapan Mamrat Ji. Hansa Bai tersenyum mendengar pembicaraan keduanya.

Di Mewar, Ratu Bathiyani sedang menyuapi makanan pada Jagmal. Dia berbicara kepada putranya tentang bagaimana dia harus kejam & kaku demi dirinya.banyak Hal-hal yg telah berubah. Sebelumnya ibu hanya mengurus Ratu Jaywanta, tapi sekarang Veerbai juga ada disini. Dia membabi buta mengikuti Jaywanta & mendukung Veerbai. Ibu harus menghadapi begitu banyak orang utk masa depan yg cerah utk kamu. Ibu sendirian di ini. Ibu tdak bisa berbagi dgn siapa pun." Ucap Ratu Bathiyani dgn ekspresi sedihnya, saat itulah seorang pelayan datang dgn membawa sebuah pesan dari Uma Bai utknya.

Ratu Bathiyani mulai membaca surat dari Uma Devi: "Saya senang kalau adiknya ingat dia pada waktu yg tepat.aku telah membuat Raja Maldev setuju utk pernikahan Pangeran Pratap & Phool. Pernikahan ini harus terjadi pada biaya apapun & hal tersebut akan bermanfaat bagi kita berdua." Ratu Bathiyani terlihat senang setelah membaca surat itu, kemudian ia menyuruh pelayan itu utk pergi. Setelah pelayan itu pergi, Ratu Bathiyani segera menggendong Jagmal dgn perasaan bahagianya & Jagmal kini sudah berdiri diatas kasur sambil menatap ibunya. Ratu Bathiyani berpikir kalau Jagmal akan segera memerintah di tahta Mewar. "Dewa telah membuat rencana baru bagi kita. Setelah Phool menikah dgn Pangeran Pratap & datang ke Mewar maka semuanya akan berada dalam kontrol saya.mulai sekarang Kau harus berlatih dgn pedang & senjata lainnya." Ucap Ratu Bathiyani dihadapan putranya, & Jagmal mengangguk setuju. Sinopsis Mahaputra Episode 251

Di Bijolia, terlihat Ajabde sedang berjalan sendirian sambil menegur dirinya utk tdak semakin dekat dgn Pangeran Pratap lagi. "Ajabde,Apa yg terjadi padamu, kau harus mengontrol diri?" Saat itulah ia mendengar ibunya memberikan perintah pada pelayan. Ajabde masuk kedalam utk memeriksa. Hansa Bai melihat kedatangan putrinya, & bertanya tentang pendapatnya tentang bagaimana cara mengatur kamar utk Pangeran Pratap. Namun Ajabde menolaknya, ajabde mengatakan pada ibunya kalau ia ingin pergi ke tempat Saubhagyawati.

Saat Ajabde memberi alasan utk menolak perintah ibunya, tanpa sadar dia melihat seorang pelayan merentangkan karpet di sisi yg salah dari tempat tidur & Ajabde segera mengoreksi pelayannya itu utk meletakkan karpet itu pada posisi yg benar. Hansa Bai tersenyum melihat putrinya. Sedangkan Ajabde terus menyuruh memperbaiki posisi barang2 pada Pelayan itu. Hansa Bai juga menyuruh ajabde utk mengawasi masakan. & Ajabde mencoba utk menolaknya, Hansa Bai memperingati putrinya & segera pergi meninggalkan Ajabde sendirian. Ajabde sedikit tersenyum di wajahnya melihat kepergian ibunya. Kemudian ia kembali menginstruksikan pelayannya utk beberapa Hal.
Sinopsis Mahaputra Episode 251

Dari pintu, Pangeran Pratap melihat Ajabde dgn senyum lebar di wajahnya. Pangeran Pratap mulai melangkah memasuki kamarnya, & Ajabde yg masih mengintruksi Pelayannya langsung terdiam karena melihat kedatangan Pangeran Pratap.
Sinopsis Mahaputra Episode 251

Pangeran Pratap melihat sekeliling & menyatakan pada Ajabde kalau kamarnya disini sama dgn kamarnya yg ada di Mewar. Ajabde mengelak kalau dia melakukan hal yg sama dgn semua tamunya. Pangeran Pratap jelas tdak tertipu utk itu & terus memandangi Ajabde. Keduanya saling bertatapan mata, Ajabde tersadar & dgn gugupnya ia kembali memberikan instruksi lain utk pelayannya. Pangeran Pratap tersenyum melihat Ajabde.





DAFTAR SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel