Sinopsis Mahaputra Episode 177 (Tayang 24 Maret 2014 On Sony TV)
Kamis, 08 Oktober 2015
Edit
Sinopsis Mahaputra Episode 177 (Tayang 24 Maret 2014 On Sony TV)
Dikamar Hansa, Mamrat datang menemui Hansa dan mengatakan “ anak kita akan memakai kalung yang sama seperti yang dikenakan saya saat ini, Mamrat memberikannya pada Hansa, Hansa memakaikannya pada bayinya, diluar Ajabde mendengar semuanya, Hansa mengetahui keberadaannya, Hansa sedang memikirkan Ajabde, Mamrat melihat itu dan bertanya “apa yang terjadi?, Hansa mengatakan “tidak ada apa apa, Anda harus pergi untuk berjalan-jalan di Istana, kemudian Mamrat pergi, setelah Mamrat pergi Hansa memanggil Ajabde, kemudian Ajabde masuk ke dalam, Ajabde mengatakan “saya telah membuat sesuatu untuk ayah dan Ibu, Ajabde memberikannya pada Hansa, Hansa menerimanya, Ajabde mengatakan “Ibu dapat memakai ini pada upacara nama adik ku, Hansa mengatakan “pakaikan lah sendiri ditangan ibu, Ajabde pun memakaikannya, Hansa terlihat bahagia, Ajabde hendak pergi, tapi Hansa menghentikannya
Di Koridor Istana, Pratap dan Chakrapani sedang berjalan, tak lama Ajabde melintas dari hadapan mereka, Pratap bertanya padanya “di mana bibi Hansa, Ajabde menunjukkannya,
Ajabde ingin menemui ayahnya, dia terlihat sangat ketakutan, Ajabde teringat bagaimana ayah nya sangat membenci dirinya, Ajabde meletakkan hadiah yang ingin diberikannya di lantai, tak lama Mamrat bergerak keluar dari kamar, Mamrat menginjak hadiah itu, Ajabde sedih melihatnya,
Dikamar Hansa, Hansa memberikan pakaian untuk Chakrapani dan berkata “jika saya akan mendapatkan lebih banyak waktu maka saya akan mengaturnya lebih baik, Chakrapani mengatakan “ini sudah yang terbaik bagi saya, Hansa berkata pada Pratap “kau harus memperkenalkan dia dengan Phool dan Ajabdeh, Pratap mengangguk dan berkata “ayo,
Di Delhi, Jalal sedang berlatih pedang, dia teringat akan kata kata Maham Anga yang mengatakan kalau Pratap adalah musuhnya, tak lama Maham Anga datang dan mengatakan “saya sangat senang melihat Anda bahwa Anda berlatih untuk mendapatkan cinta Anda dan dengan itu Anda akan bisa untuk membunuh Pratap dan setelah membunuh Pratap, semua orang akan tahu bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan Anda, tiba tiba Bairam Khan datang dan mengatakan “Pratap tidak semudah itu untuk dikalahkan, Jalal langsung menoleh kearahnya,
Di Bijolia, Chakrapani meminta pada Pratap untuk bertemu dengan Phool, tiba tiba mereka melihat Phool sedang marah marah, Pratap mengatakan “dia lah Phool, kemudian Phool melihat mereka, Phool bertanya pada Chakrapani “siapa Anda, Chakrapani merasa ketakutan, dia bersembunyi dibelakang Pratap, Pratap tertawa, Phool bertanya “kenapa kau tertawa? Pratap mengatakan “saya tidak tertawa pada Anda, saya tertawa pada teman saya karena awalnya dia tidak takut tapi setelah melihat Anda dia sangat ketakutan, Pratap kembali tertawa,
Di Delhi, Jalal mengatakan “saya akan membunuh Pratap di Bijolia, Maham Anga setuju pada Jalal, Bairam Khan mengatakan “Anda tidak akan pergi untuk melawan Pratap di Bijolia,
Di Bijolia, Phool marah pada Pratap karena menertawakannya
Di Delhi, Bairam Khan berkata pada Jalal “Anda harus bertarung dengan ku, Jalal dan jika Anda bisa mengalahkan saya maka Anda bisa mengalahkan Pratap, Maham Anga marah pada bairam Khan, tapi Bairam Khan memintanya untuk diam, Bairam Khan mengajak Jalal untuk bertarung, Jalal mengangkat pedangnya, mereka mulai bertarung, Bairam Khan mengatakan “berapa kali Anda akan bertarung dengan Pratap dan saya melihat dari wajah Anda, bahwa Anda tidak akan bisa mengalahkan Pratap, Jalal berhasil mengalahkan Bairam Khan, Maham Anga tersenyum melihatnya,
Di Bijolia, Phool marah pada Pratap dan Chakrapani, kemudian Jalim datang dan bertanya “apa yang terjadi? Pratap malah mengejek Jalim, Phool bertanya pada Jalim “mengapa Anda tidak membawa kelopak mawar, Jalim khan mengatakan “saya adalah seorang prajurit, lalu bagaimana saya akan membawa kelopak mawar untuk Anda, Pratap mencoba untuk mengadu domba antara Jalim dan Phool, kemudian Ajabde datang dan mengajak Phool, sebelum Phool pergi, dia mengancam Pratap
Di Delhi, Maham Anga berkata pada Bairam Khan “sekarang Anda melihat bahwa Jalal telah mengalahkan Anda, Bairam khan mengatakan “ini tidak cukup untuk mengalahkan Pratap, dengarkanlah saran saya, Jalal berkata pada Maham Anga “Anda berbicara dengan gadis, bagaimana pendapat anda, Maham Anga mengatakan “anda harus menuruti Bairam Khan, kita akan membuat sebuah rencana, kemudian seorang wanita diperlihatkan,
DAFTAR SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV