Sinopsis Mahaputra ANTV Episode 212



MAHAPUTRA-ANTV.BLOGSPOT.COM





Dimulai dengan Pratap mencoba untuk membuka pintu dan Ratu Jawainta mencapai sana dan menghentikan putranya. Akhirnya Ratu jawaintalah yang membuka pintu. Ratu jaiwanta mengatakan pada Ratu bathiani "keluarlah Dherbai's, kami sangat gembira untuk melihat Anda" Ratu Bathiani pun keluar. Ratu Jaiwanta berpikir apa yang harus ia katakan pada Ratu Bathiani sorotan matanya tidak lepas dari Ratu Bathiani, ia mengingat semua kelicikan Ratu Bathiani yang dulunya hendak membunuh pangeran Pratp. Ratu Bathianipun memeluk Ratu Jawainta dan Jaiwanta mengatakan "Lupakan segalanya" Ratu bathiani memberikan berkat pada Jawainta untuk anaknya jagmal. Lalu Ratu Bathiani memeluk pratap. Dia mengatakan, "Saya mendengar bahwa Anda akan menikah."
Pratap mengatakan, "Ibu dan ayah berpikir tentang hal ini.Tapi, Pertama-tama Anda harus pergi bertemu dengan ayah terlebih dahulu" Ratu Bathiani bergerak ke arah kamar Raja uday ,Raja uday melangkah mendekati Ratu Bathiani, saat itulah Raja Udai teringat akan kenangan manisnya bersama Ratu Bathiani. Dan saat Raja Udai semakin mendekat kearah Bathiani, Ratu Bathiani menutup matanya dengan tangan ketika dia melihat cahaya. Ratu Bathiani menanyakan alasan kenapa dia memanggilnya. Raja Uday hanya diam saja, dan segera melangkah menuju kejendela untuk menutup kain gorden yang menyilaukan Ratu Bathiani, tiba2 saja tangan Ratu bathiani ikut membantu Raja uday melepaskan Tali Gorden. Jarak antara mereka hanya terpisah beberapa senti saja, dan Raja Uday terus menatapnya dengan dalam. kemudian Raja Uday mengatakan, saya ingin diskusi untuk menikahkan pangeran pratap.
Ratu bathiani mengatakan, "Saya ingin bertemu dengan kedua gadis itu." Disisilain tampak jalal mendistribusikan emas2nya untuk prajuritnya. Semua orang memberikan slogan jalal.Jalal mengatakan, "saya sangat senang melihat pekerjaan Anda. Saya ingin melihat pengikut Mughal di mana-mana dan untuk itu kita harus meletakkan budak rajputa disana."
Kembali ke Chitor. Dimana Ratu Bathiani dan Pratap tengah berjalan berdua. Ratu Bathiani mengatakan, "ayahmu berkeiinginan Phool menjadi pengantinmu sedangkan ibumu ingin Ajabde menjadi pengantinmu."Saat mereka sudah sampai dibawaj, keduanya langsung disambut Semua rajkumaris atau putri2 dari berbagai kerajaan. Semua Rajkumaris dengan senang hati memberikan hadiah kepada Ratu Bathiani. Ratu Bathiani tampak senang atas hadia yang diberikan untuknya. Setelah semua putri2 itu pergi, Ratu Bathiani bertanya pada Pratap, "Siapa yang kamu suka diantara putri raja tadi?" Pratap mengatakan, "tidak ada, saya tidak seperti orang2. Saya tidak ada berkeinganan untuk memilih."
Kemudian Ratu bathiani bertanya tentang Putri phool dan putri ajabde. Pangeran pratap sekilas teringat akan penolakan ajabde yang tidak ingin menikah dengan dia. Pratap langsung mengatakan pada Ratu bathiani tidak juga dia tidak akan menikah dengan ajbde, dia tidak akan memilih siapapun. Saat itulah Phool datang dengan perasaan senangnya dan memuji Ratu bathiani. Ratu Bathiani langsung menanyakan siapa phool, phool memperkenalkan namanya saat dia hendak mengatakan asalnya dengan serentak Pratap dan Phool berkata, "Ya, Phool kanwar dari marwar." Phool langsung terpana mendengar kekompakannya dengan pratap. Pratap memperkenalkan Phool pada Ratu Bathiani, sedangkan Phool hanya senyam senyum mendengarnya. Ratu bathiani mengatakan,"kau benar-benar tahu tentang putri Phool." Lalu Ratu Bathiani bertanya tentang Ajabde, Phool mengatakan kalau ia akan segera membawakan Ajabde kehadapanyanya.
Dengan gugup Pratap pamit pada Ratu Bathiani, namun langkah Pratap terhenti ketika mendengar suara Phool, ia menoleh kebelakang dan melihat Phool sedang memperkenalkan Ajabde pada Ratu Bathiani. Ajabde langsung meminta berkah pada Ratu bathiani. Ratu bathiani berkata "Kamu pasti, Ajabde." Ratu Bathiani pun menanyakan pada Ajabde apakah dia juga ikut mencalonkan diri sebagai istri pratap, raut wajah ajbde berubah dan mengatakan tidak. Dia kesini hanya sekedar menemani Phool.
Diistana, tampak Ratu Jaiwanta dan Ratu Sajja tergesa2 masuk keruangan Raja Uday. Ia tampak tidak suka dengan keputusan Raja Uday. Ratu Jaiwanta mengatakan, "Saya tidak suka pilihan Bathiani. Dia akan mendukung Anda. Ajabde lebih pantas untuk Pratap." Raja uday marah dengan ucapan Ratu jaiwanta.
Saat itulah tampak Ratu Bathiani datang menghampiri mereka dan mengatakan, "Saya setuju dengan Anda jeeja. Ajabde benar-benar mirip dengan anda. Ajabde sangat sempurna untuk pratap tapi ada satu masalah yang Ajabde tidak punya, yaitu dia tidak mencerminkan seorang rajput."
Ratu jaiwanta menjawab, "bagaimana Anda bisa mengatakan ini, Dia benar-benar seorang rajput." Ratu Bathiani mengatakan, "Dia tidak bisa melawan seperti rajput yang berani. "Ratu Jaiwanta mengatakan, "Ajabde bisa berdiri tepat waktu." Ratu Bathiani mengatakan, "kita harus mengatur kompetisi untuk itu." Ratu Jaiwanta tampak tidak suka dengan ucapan Ratu Bathiani. Tiba2 saja Pratap datang dan bertanya, "apa yang terjadi?"
Ratu Bathiani menjawab pertanyaan Pratap, "saya dan ibu Anda melakukan percakapan untuk pernikahan Anda." Raja Uday mengatakan, "kami akan menyelenggarakan kompetisi." Pratap menerima apa yang dikatakan oleh orang tuanya. Sedangkan Ratu Jaiwanta tampak tidak suka dengan rencana mereka, dia mengatakan, "saya tidak seperti ini. Ajab sempurna untuk pratap.". Raja Uday langsung menyalahkan Ratu Jaiwanta, "ini adalah kesalahan Anda. kompetisi ini akan terjadi dan tidak ada yang akan menghentikan itu." Raja Uday akan tetap memilih Phool kanwar untuk Pratap. Karena Phool mencerminkan seorang Rajput.
Dikerajaan Jalal, ditengah tahta tampak Faqat mal tertawa dengan keputusan jalal, mendengar dia tertawa membuat Jalal marah akan hal itu. Faqat mal mengatakan, "saya tidak akan mengikuti agamamu." Mendengar semua ucapan Farqat mal, jalal langsung meminta prajuritnya untuk membuka baju dan Turbon Faqat mal. Namun Faqat mal langsung mencegah prajurit itu, dan dia sendirilah yang membuka pakaiannya. kemudian jalal mengatakan, "pertama-tama Turbon Anda." Farqat Mal menuruti pernintah jalal, untuk membuka turbonnya dengan perasaan sedih.
Kembali kemewar dimana Pratap tengah berlatih dengan pedangnya. semua Putri Raja berjalan ke lapangan untuk melihat Pratap berlatih, mereka tampak mengelilingi pratap dan membuat pratap heran melihat tingkah putri raja itu. Pratap langsung menghentikan mereka, mereka tampak ingin dilatih oleh pratap namun pratap tidak suka dengan tingkah mereka. Saat itulah Phool datang menghampiri mereka dan mengganggu situasi. Pratap segera meninggalkan lapangan itu. Phool mengatakan, "saya tidak akan berpartisipasi dalam kompetisi ini."
Pratap tampak berjalan diluar istana dan ia melihat ajabde tengah memberi pengajaran pada pekerja istana, perlahan Pratap menghampiri Ajabde dan melihatnya dengan terpesona Pratap menanyakan kompetisi pada ajabde, "kenapa kamu tidak ikut kompetisi." Ajab mengatakan, "saya tidak tertarik di dalamnya." Pratap mengatakan, "mengapa kamu menyangkal setiap percakapan saya."
Ajabde mengatakan, jika kamu memiliki beberapa masalah maka jangan bicara padaku."
Dari kejauhan tampak Ratu Jaiwanta memperhatikan pertengkaran diantara keduanya. Setelah pratap pergi barulah Ratu Jaiwanta menghampiri Ajabde. Ratu Jaiwanta meminta bantuan pada ajabde. Ajabde pun mau mengikuti Ratu Jaiwanta. Dan dari balik tiang tampak Pratap memperhatikan Ajabde dan Ratu jaiwanta yang berjalan menuju istana.






Raja uday tampak menyendiri dikamarnya, dan Ratu Bathianipun datang menghampiri Raja Uday sambil memijat punggung Raja uday. Ratu Bathiani mengatakan pada Raja uday, "Anda tampak tegang tentang pernikahan pratap ini. Aku akan mengurus semuanya." Setelah itu Ratu Bathiani segera keluar dari ruangan Raja Uday.
Didapur Istana, Ratu Jaiwanta pergi ke dapur dengan Ajabde, dan Ratu memberikan liburan kepada setiap pekerja. Ajabde mengatakan, "saya tahu, Anda memerlukan bantuan untuk membuat makanan."
Tapi Ratu Jaiwanta langsung membantah, tujuan dia memanggil Ajbde kesini bukan untuk membantunya memasak tapi dia menyuruh ajabde untuk memindahkan karung yang ada didapur. Kemudian Ajabde menuruti perintah Ratu Jaiwanta. Setelah semuanya selesai. Ratu Jaiwanta memuji Ajabde dan mengatakan, "Jika kamu bekerja keras maka kamu juga akan menang dalam kompetisi ini." Namun Ajabde mengatakan lain, "saya tidak memenuhi syarat untuk kompetisi ini. Saya tidak begitu berani." Ratu Jaiwanta mengatakan, "saya akan mengatakan ini untuk Pratap dan melatih kamu, kamu duduk sementara disini, aku akan menemui pratap. Ratu Jaiwantapun keluar dari dapur meninggalkan Ajbde sendirian. Namun tidak lama setelah itu Ratu Sajja datang menghampiri Ajbde yang masih berada didapur. Ratu Sajja mengatakan pada Ajabde kalau dia akan dicalonkan sebagai istri Pratap, ajbde tampak panik mendengar berita tersebut dan segera pergi. Ratu Sajja hanya tersenyum melihat kepergian Ajbde.
Diistana Jalal, faqat mal membuka pakaiannya dan ditertawai oleh seluruh prajurit istana. Bahram khan mengatakan, "sekarang anda harus membunuhnya yang mulia." Jalal menyuruh salah seorang prajuritnya untu mengambil cambuk. Setelah cambuk itu berada ditanganya, jalal segera mencambuk Furqat mal yang matanya tampak menahan tangis. Jamal mengatakan, "jangan tertawa pada perintah saya, itu adalah kesalahan Anda dan Anda akan mendapatkan hukuman untuk itu."





DAFTAR SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel