Sinopsisi Mahaputra Episode 119 (Tayang 12 Desember 2013 On Sony TV)
Selasa, 15 September 2015
Edit
Sinopsisi Mahaputra Episode 119 (Tayang 12 Desember 2013 On Sony TV)
Di Boondi, Uday Singh berjanji kalau dia akan menangkap Sakha Veer sebelum matari terbenam, dan kalau dia tidak berhasil menangkapnya, maka dia akan mengorbankan dirinya sendiri, Bairam Khan dan Surtan terkejut mendengarnya, kemudian Uday Singh pergi, Surtan dengan lucunya mengatakan apakah itu mimpi atau kenyataan, Surtan terlihat sangat bahagia, tapi Bairam Khan marah padanya, Surtan menjelaskan kepadanya kalau mereka tahu bahwa Sakha Veer tidak lain adalah Pratap, dia juga bilang bagaimana Uday Singh telah dipukuli oleh Sakha Veer, dia juga mengatakan kalau ada sedikit kesempatan untuknya bertahan hidup dan jika kebetulan Pratap bertahan, maka dia tidak dapat diselamatkan dari Uday Singh karena setelah sumpah itu, Surtan menjadi sangat bahagia dan mengatakan baik anak atau ayah pasti akan mati, tapi Bairam Khan mengatakan kalau dia menginginkan kematian Sakha Veer,
Dihutan, Pratap sedang dalam perjalanan, kondisinya sangat tidak baik, dia meminta kudanya, untuk membawanya ke Raghavendra,
Di Mewar, Bhatiyani Sajjya diberitahu tentang janji yang diucapkan Uday, mereka menjadi tegang, mereka pergi ke kamar Jaiwanta, Bhatiyani memberitahu padanya tentang janji Uday tersebut, Jaiwanta terkejut mendengarnya, Bhatiyani mengejek Jaiwanta, sedangkan Sajjya merasa khawatir pada Uday, Jaiwanta menenangkannya dan mengatakan kalau Uday Singh akan baik-baik saja, kita harus berpikir positif, Bhatiyani bertanya pada Jaiwanta tentang keberadaan Pratap, dia mengatakan jika Pratap pergi ke Boondi dengan Uday Singh, maka situasi seperti ini akan dapat dihindari, Sajjyabai setuju dengan Bhatiyani, Jaiwanta menjadi gelisah, dia menegaskan kalau dia tidak tahu tentang keberadaan Pratap, dia menambahkan kalau dia bahkan tidak tahu apakah Pratap mengetahu tentang janji Uday Singh, Sajja sedih melihatr jaiwanta, dia mencoba untuk menenangkannya,
Di Gurukul, Raghavendra dan Chakrapani sedang menantikankedat
Di Mewar, Uday Singh mencoba untuk membenarkan janjinya pada menteri-menteri
Disisi lain, Jaiwantabai sedang berdoa pada patung Krishna, dia mengatakan kalau dia sedang dalam dilema, dia mengatakan jika dia menceritakan kebenaran tentang Sakha Veer, maka kehidupan Pratap akan berada dalam bahaya, tapi jika dia tidak memberitahu maka kehidupan Uday Singh akan berada dalam bahaya karena janjinya, dia berdoa kepada Tuhan untuk mencari tahu cara dimana keduanya dapat bertahan,
Dipengadilan, Uday Singh bertanya pada para menteri apakah mereka percaya atau tidak, Salah satu menterinya memuji keberanian Sakha Veer terutama bagaimana dia berhasil mengalahkan Bairam Khan dan Uday Singh, dia melanjutkan keraguannya dengan mengatakan bagaimana mereka bisa menangkap orang semacam itu dalam waktu singkat ini, tiba tiba seseorang datang dan menginformasika
Disisi lain, Jaiwanta sedang mengambil berjah dewa Krishna, tiba tiba dia mengetahui kalau Mangal tika (anting anting dikepalanya) hilang, dia mencari carinya, dia memanggil Girjadai dan bertanya padanya, dia mengatakan kalau itu adalah tanda pernikahannya, Girjadai mengatakan kalau dia tidak tahu, mereka kemudian mencarinya, tiba-tiba seorang pelayan datang memberitahu kalau Uday Singh datang, dia meminta Girjadai untuk pergi, dia berjalan kearah patung Krishna dan mengatakan jika hilangnya Mangal tika adalah tanda dari Tuhan, maka dia harus mengatakan yang sebenarnya pada Uday Singh, tak lama Uday Singh masuk, Uday Singh menyadari kalau Jaiwanta sedang khawatir, Uday melihat Mangal tika Jaiwanta berpindah ke dekat telinganya, Uday menempatkannya di kepala Jaiwanta, Jaiwanta terkejut kalau Mangal tika miliknya tidak hilang, Uday Singh bertanya apakah dia tahu tentang janjinya, Jaiwanta menjawab Ya, dia mengatakan kalau mereka khawatir padanya, Uday Singh meminta alasan dari rasa kekhawartiran mereka, dia meminta Jaiwanta untuk berdoa kepada dewa Krishna untuk kemenangannya atas Sakha Veer, Jaiwanta masih terlihat tegang, Uday Singh menengkannya dan memintanya untuk berdoa bersama sebelum dia berangkat untuk misinya, Jaiwantabai tidak setuju untuk melakukannya, dia mengatakan kalau dia akan berdoa untuk kesejahteraan seluruh keluarga, dia menambahkan kalau dewa Krishna akan melakukan apapun yang baik bagi seluruh keluarga, Uday Singh mengatakan kalau dia percaya padanya, Uday hendak
pergi, Uday Singh berkata dalam hatinya jika Pratap sebenarnya Sakha Veer, maka Jaiwanta pasti akan memberitahu kebenaran padanya, dia kembali meminta Jaiwanta untuk berdoa kepada dewa Krishna agar dia mampu untuk menangkap Sakha Veer dengan cara apapun, Jaiwanta mengangguk, lalu Uday Singh pergi, Jaiwanta melihat kepergian Uday sampai di pintu kamarnya, tiba tiba nenek lampir Bhatiyani datang untuk mengejek dirinya dengan mengatakan kalau dia selalu berpikir tentang Pratap lebih dari Uday Singh, dia juga mengatakan kalau itu membuktikan kalau dia tahu Jaiwanta sangat baik dan ida sangat menghormatinya juga, dia mengatakan kalau itulah sebabnya dia ingin mengorbankan ibu untuk Jagmal seperti Jaiwanta, dia lagi mengatakan kalau ibu harus seperti dia, anak harus dilindungi sementara suami masih hidup atau tidak, Jaiwanta terlihat marah dan mengatakan kalau sepanjang waktu Bhatyani selalu tidak benar dan dia membuktikan hal it, dia juga mengatkan kalau dia mencintai sangat anaknya tapi secara bersamaan dia harus bisa melupakan kalau dia tidak melupakan janji pernikahan maupun tugasnya sebagai ratu, setelah mengatakan itu Jaiwanta pergi, Jaiwanta memanggil Uday, dia tidak menyadari kalau bajunya terbakar, Bhatiyani mencoba untuk memberitahunya tapi Jaiwanta tetap berlari menuju Uday, Sajjya juga melihatnya dia mencoba untuk menghentikannya
Diluar Istana, Uday Singh ingin pergi dengan semua menterinya,
Jaiwanta terus berlari, tiba tiba dia pingsan, api yang ada dibajunya berhasil dipadamkan,
Pada saat yang sama, Di Gurukul, Pratap sadar dari pingsannya,
DAFTAR SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV