Sinopsis Mahaputra Episode 158 (Tayang 18 Februari 2014 On Sony TV)



MAHAPUTRA-ANTV.BLOGSPOT.COM







Sinopsis Mahaputra Episode 158 (Tayang 18 Februari 2014 On Sony TV)

Di Mewar, Uday Singh berkata pada Bharitani “sekarang semua orang tahu tentang kebenarannya, Bhatiyani marah, dia mengatakan “apa yang saya lakukan itu salah, tapi saya berpikir kalau itu bukan kesalahan saya, dan jika Yang Mulia ingin memberikan hukuman pada saya, maka saya akan menerimanya, Uday Singh bertanya padanya “ mengapa anda tidak mau mendengar Jaiwanta, Bhatiyani mengatakan “karena kak Jaiwanta mencoba untuk membuat jarak di dalam hubungan kita, Bhatiyani terus menyalahkan Jaiwanta, mendengar itu Uday Singh menjadi sangat marah, Uday Singh mengatakan “cukup Bhatiyani, cukup, semuanya sudah cukup sekarang, Uday Singh menghampiri Pratap dan mengatakan “Pratap selalu datang dan memohon kepada saya untuk menyelamatkan Anda, tapi sekarang saya benar-benar tidak mengerti tentang Anda, sekarang saya akan memberikan hukuman yang lebih berat dari kematian,
Uday Singh menghampiri Bhatiyani dan menghapus tika(tanda merah dikeningnya), semua orang terkejut melihatnya, Uday Singh mengatakan “ hubungan kita telah berakhir, mulai dari sekarang saya bukan suami Anda lagi, Anda akan menghabiskan sisa hidup Anda sebagai seorang janda, Anda masih bisa hidup hanya karena Pratap yang memohon kepada saya, setelah mengatakan hal tersebut, Uday Singh pergi meninggalkan mereka, Bhatiyani terlihat hancur, dia masih mendengar kata kata Uday Singh ditelinganya,
Pada malam hari, Rao Surtan masuk kedalam sebuah rumah secara diam siam, dia melihat seseorang yang seeding tertidur, dia membangunkan orang itu, Rao Surtan bertanya padanya, ternyata orang itu namanya Halwai, dia bertanya “apakah saya bisa tidur di sini, Halwai mengatakan “jangan ganggu saya, pergilah dari sini, Rao Surtan ingin pergi tapi Halwai menghentikannya, Halwai mengatakan “disana ada tempat tidur dan seseorang tidur di atasnya, pergi dan berbagi tempat tidurlah dengan dia, kemudian Rao Surtan pergi ketempat yang dikatakan Halwai, Rao Surtan mendorong orang yang sedang tidur, kemudian dia tidur disebelahnya, orang yang tidur disebelahnya itu tiba tiba memeluknya, dia berusaha melepaskan pelukan orang itu, dia bernbalik dan melihat orang yang tidur disampingnya, dia melihat Bairam Khan, dia terkejut melihatnya, dia terjatuh dari tempat tidur, dia ingin pergi tapi Bairam Khan menarik tangannya, Bairam Khan tersenyum melihatnya,
Dikamar Bhatiyani, dia teringat tentang kata kata Uday Singh, dia terlihat sedih, dia melepaskan semua perhiasannya, tiba tiba Pratap mengetuk pintu kamarnya, Bhatiyani membuka pintu, Pratap terkejut melihat penampilannya sebagai rakyat biasa, Bhatiyani memberikan Jagmal kepadanya, Bhatiyani mengatakan “mulai sekarang, kau harus merawat dia, kemudian Bhatiyani menutup pintu kamarnya, Pratap mencoba untuk bicara padanya, tapi Bhatiyani tidak membuka pintu, Jagmal menangis,
Dikamar Jaiwanta, Jagmal menangis, Pratap mencoba untuk menenangkannya, kemudian Pratap berkata Jaiwanta “saya pikir dia merindukan ibunya, Jaiwanta mengatakan “kau jangan memikirkan hal yang lain, sekarang kau harus fokus pada Mewar, karena Jalal tidak akan tinggal diam, Pratap mengatakan “ saya juga telah siap untuk itu,
Di Delhi, Jalal sedang berlatih pedang, Maham Anga mencoba untuk mempengaruhi Jalal, tak lama wajah baru Jalal di perlihatkan,







Di Mewar, Pratap sedang bicara dengan saudaranya Jagmal, Pratap mengatakan “Jagmal kita harus berjuang bersama sama untuk menghadapi semua musuh,
Di Delhi, Jalal berkata pada Maham Anga “sekarang saya sudah siap untuk membunuh orang Rajput, Maham Anga tersenyum mendengarnya, dia kembali mempengaruhi Jalal,
Di Mewar, Pratap dengan membawa Jagmal bersamanya ingin masuk kedalam kamar Jaiwanta, tiba tiba dia mendengar suara yang sedang bernyanyi, dia menghampirinya, dia melihat jaiwanta sedang berdoa pada Dewa Krishna, Pratap senang mendengarnya, Pratap teringat akan kata kata Meera Bai, Pratap mengatakan “saya tahu kalau Meera Bai telah menyelamatkan saya ketika saya sedang berjuang melawan Bairam Khan, saya harus bertanya pada ibu, tiba tiba seorang pengawal datang, pengawal itu mengatakan “Pangeran Pratap, Yang Mulia Uday Singh memanggil Anda, kemudian Pratp meminta pengawal itu untuk pergi, kemudian dia pergi menemui Uday
Disebuah ruanga, Uday, Chundawat, Raghvendra dan Pratap sedang berkumpul, mereka sedang membicarakan tentang Negara Negara dengan melihat sebuah peta, Uday Singh mengatakan “sekarang kita harus mengalahkan semua negara terdekat, Pratap mengatakan “saya siap, saya akan melakukan apapun yang ayah perintahkan, Raghvendra bertanya pada Pratap, Pratap, mengapa kau tidak mengajukan pertanyaan apapun? Pratap mengatakan “karena saya tahu kalau apapun yang dilakukan ayah saya, itu demi untuk melindungi Mewar, mendengar itu Raghvendra memuji Pratap didepan Uday, Uday Singh berkata pada Pratap “kau akan menjadi pemimpin di prajurit kami, kemudian Uday mengataka “Jai Mewar” kemudian mereka semua juga mengatakan “Jai Mewar, (Hidup Mewar)









DAFTAR SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel