SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV EPISODE 2 TAYANG 28 JULI 2015
Minggu, 26 Juli 2015
Edit
Scene 1
Episode ini dimulai dengan Maharana Pratap pergi untuk mencari pohon mangga, dan tiba tiba melihat bendera Afghanistan Chowki, dia hendak pergi kesana, dia melihat banyaknya prajurit, dia berpikir bagaimana cara masuk kesana, dia melihat pohon mangga, lalu dia tersenyum,
Tiba tiba dia melihat sebuah gerobak dengan membawa ilalang ingin masuk ke dalam , gerobak itu akhirnya masuk kedalam, dan tak lama, Pratap keluar dari dalam ilalang itu dan langsung bersembunyi, dia melihat ada banyak prajurit, dia pergi ke pohon mangga dan berdiri di sana, dia terlihat kelelahan, tiba tiba ada yang menyentuhnya, dia sangat kaget, ternyata dia adalah saudaranya Pratap yaitu Shati .
Apa yang kau lakukan disini, Tanya Pratap
Aku memang lebih tua dari mu, tetapi aku bisa melakukan apapun yang kamu bisa, kata Shakti
Ini sangat berisiko, kata Pratap
Baiklah, Kau yang akan memetik mangganya, dan aku akan melihat mereka, kata Pratap
Tidak, kau saja yang memetiknya, aku datang ke sini untuk beberapa pekerjaan lain, kata Shakti,
Kemudian Pratap melihat kebalik dan dia melihat seorang prajurit ingin melintas dari sebelah mereka, mereka kemudian bersembunyi dibalik pohon itu
Kemudian mereka berdua memanjat pohon, Pratap senang melihat buah mangga, tiba tiba dia hampir terjatuh,
Pratap mengambil buah mangga tersebut, Shakti mengeluarkan ketapel, dan dia hendak memanah prajurit, Pratap melihatnya
Apa yang kau lakukan, Tanya Pratap
Kita tidak akan mendapatkan kesempatan seperti ini, kata Shakti
Mereka bisa menangkap kita, jangan lakukan itu, Shakti tidak mendengarkannya
Siapa yang melakukan ini, kata Prajurit, kemudian prajurit itu melihat kea rah poko mangga dan mengajak temannya untuk kesana
Prajurit itu melihat lihat disekitar pohon, tak sengaja Pratap menjatuhkan mangga dan prajurit akhirnya melihat mereka yang sedang berada di pohon.
Mereka adalah anak anak dari Udai Singh, kata prajurit
Pratap dan Shakti sangat ketakutan, Prajurit memanggil prajurit lainnya dan ingin menangkap mereka. Shakti ketakutan melihat banyak prajurit yang datang untuk menangkap mereka.
Turun kalian, kata seorang Prajurit
Kemudian Pratap melempari semua prajurit dengan buah mangga yang dipegangnya, Pratap dan Shakti melompat dari pohon dan berusaha untuk kabur, Prajurit mengejar di belakang mereka.
Prajurit mencoba menyerang mereka, Pratap langsung melawan dan mengalahkan prajurit tersebut dan terus berlari.
Seorang prajurit datang ke Shams Khan dan memberitahunya,
Bagus, ini akan menyenangkan untuk memberitahu Udai Singh, aku telah mendapat kesempatan emas, kata Shams Khan
Kami akan menangkap mereka dan tidak akan membiarkannya pergi, kata seorang prajurit
Tenanglah, kata Shams Khan
Aku telah menunggu kesalahan dari sisi Udai Singh, dan aku telah mendapat kesempatan itu hari ini, sebuah kesalahan yang dilakukan, kata Shams Khan lagi, kemudian dia tertawa
Di Istana
Maharani terlihat sedang sibuk membuat pengaturan, kemudian Choti Masa datang menemuinya
Tinggalkanlah tempat ini, saya yang akan mengurus sisanya, kata Choti Masa
Ditempat lain, Manjli Masa sedang sibuk memberikan perintah kepada pelayan.
Kemudian seorang pelayan ingin meletakkan pas bunga di atas meja, tiba tiba Maharani melarangnya untuk meletakkan pas bunga itu ditempat itu,
Pelayan itu bersikeras untuk meletakkannya, lalu Choti Masa datang
Kalian harus mendengarkan Maharani, karena dia adalah istri pertama Maharaj, dan kalian harus melaksanakan semua perintahnya, kata Choti Masa
Maaf, Ratu, kata pelayan
Lalu Choti Masa juga meminta maaf kepada Maharani atas kelakuan pelayan itu,
Kemudian Mereka pergi, lalu Manjli Masa menemui mereka
Maharaj hanya akan melihat Choti Masa, dia tidak akan melihat siapapun, kata Manjli Masa
Manjli Masa terus saja berbicara, dan tiba Pratap datang kesana
Aku pergi untuk mengambil buah mangga mentah untuk Choti Masa dan disana prajurit Shams Khan melihat ku, dan aku bertarung dengan mereka, kata Pratap, lalu dia menceritakan semua yang terjadi disana
Kau seharusnya tidak melakukan hal yang berbahaya seperti itu, Mewar akan membayar untuk kesalahan, kata Maharani
Didepan Istana, Rana Udai Singh datang ke istana, dan semua orang menyambutnya.
Aku pergi kesana untuk mengambil buah mangga, tapi aku juga harus menyelamatkan Shakti, kata Pratap
Kau telah melakukan kesalahan, kata Maharani
Ini adalah tanah kita, bagaimana aku bisa menjadi salah, kata Pratap.
Ini adalah kesalahan saya, saya yang mengatakan kepadanya di mana untuk mendapatkan buah mangga, kata Manjili Masa.
Ini adalah kesalahan saya, saya yang menginginkan buah mangga, saya yang telah menyuruhnya untuk mengambil buah mangga tersebut, kata Choti Masa
Ini adalah kesalahan saya, saya yang membuat Pratap melawan perintah Rana ji itu, kata Maharani
Kemudian Choti Masa mendekati Pratap dan menyentuh pipinya dan Berkata “ini bukan kesalahannya,
Rana Ji terlihat sedang memasuki istana dengan menaiki gajah, semua orang berteriak menyambutnya
Pratap, kau tidak perlu khawatir, kata Choti Masa
Kita tidak akan memberitahu Rana Ji untuk ini, kata Choti Masa,
Jika kita menyembunyikan kesalahan anak-anak kita, itu tidak akan menjadi baik, Pratap, apa yang telah kau lakukan, maka bersiaplah untuk menanggung resikonya, kata Maharani
Tiba tiba seorang pelayan datang,
Rana Ji telah sampai di istana, kata pelayan
Aku mohon, jangan katakana apapun pada Maharaj Rana Ji, kata Choti Masa
Aku tidak memiliki hak untuk menyembunyikan apa pun darinya, Pratap telah melakukan kesalahan, dan dia harus diberi hukuman. kata Maharani
Aku siap untuk menerima hukuman apapun, kata Pratap
Sebelum aku mengatakannya, kau menemui Rana ji, kata Choti Masa
Aku tidak akan menemuinya, kata Pratap
Seorang pelayan mengatakan kalau Rana Ji akan masu kedalam Istana,
Semua orang berteriak menyambut Rana Ji saat dia memasuki istana. Maharani melakukan tilak dan aarti, diikuti oleh Manjli dan Choti.
Maharani meminta Rana ji untuk berbuka puasa dan makanan. Lalu mereka berjalan menuju ruang makan. Mereka semua duduk di dekat Rana Ji dan memberikan makanan yang mereka punya padanya.
Choti Maharani, kau terlihat begitu manis, tapi bagaimana makanan yang kau buat tidak semanis dirimu?, kata Rana Ji, Choti tersenyum mendengarnya, Manjli kurang enak melihatnya
Makanlah Yang Mulia, kata Maharani
Dimana Pratap, Tanya Rana Ji, semua terlihat gugup
Apakah dia tidak datang untuk menyambutku, kata Rana Ji, dari sisi lain terlihat Pratap sedang mengintip,
Maafkan aku ayah, kata Pratap
Dia akan segera datang, dia telah menunggu Anda. Kata Choti
Iya, dia pasti akan datang, kata Manjli
Lalu Rana Ji menatap Maharani,
Maharani kau terlihat cemas, apakah semuanya baik-baik saja, kata Rana Ji
Makanlah dulu Yang Mulia, nanti saya akan menceritakan semuanya, kata Maharani
Pratap sedang berdiri dan mendengarkan mereka.
Aku akan bercerita tentang kesalahan Pratap setelah dia selesai makan, kata Maharani dalam hati
Ketika Rana Ji hendak makan, tiba tiba, seorang prajurit datang,
Yang Mulia, Shams khan datang untuk menemui anda, kata prajurit
Rana Ji terlihat marah, lalu dia berdiri ingin menemui Shams Khan
Makanlah dulu Yang Mulia, kata Maharani,
Setelah mengetahui Shams khan datang kesini, saya tidak bisa makan, kata Rana Ji, lalu dia pergi
Dipengadilan, Shams khan sedang makan buah-buahan, lalu Rana Ji datang ke sana.
Shams khan bertingkah melihat Rana Ji.
Ada apa kau datang kesini?, Tanya Rana Ji.
Semua Ratu juga duduk di pengadilan dan mendengar pembicaraan mereka.
Saya tahu bahwa kau tidak suka kalau saya datang kesini, kau sangat benci melihatku di sini, kata Shams khan
Rana Ji marah melihatnya, lalu Shams khan mengejek Rana Ji dan tertawa
Ada urusan apa kau datang kesini, kata Rana Ji marah
Saya memiliki alasan, orang orang Anda telah melanggar aturan kita, dan mereka telah memukuli prajurit saya,maki mungkin menganggapnya sebagai awal pertempuran, kata Shams Khan
Maharani terkejut mendengarnya.
Siapa pun yang melakukannya, mereka akan mendapatkan hukuman, Saya telah memberitahu rakyatku agar tidak memasuki Chowni, kata Rana Ji
Apakah Anda ingin mengetahui siapa dia, kata Shams khan
Perintah saya berlaku untuk semua orang, katakanlah.
Shams khan tertawa pada dirinya,
Aa akan menghukumnya, kata Rana Ji
Pikirkanlah hal ini, aku akan mendapatkan keadilan, kata Shams khan
Siapa orang itu, Tanya Rana Ji
Mereka adalah anak-anak Anda, kata Shams khan
Rana Ji terkejut mendengarnya, lalu Rana Ji meminta Pangeran Pratap dan Pangeran Shakti datang kepengadilan sekarang. Semua Ratu terlihat tegang.
DAFTAR SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV