sinopsis mahaputra antv episode 80
Rabu, 26 Agustus 2015
Edit
Sinopsis Mahaputra Episode 80 (Tayang 07 Oktober 2013 On Sony TV)
Didesa tempat tinggal Mahaputra, Mahaputra sedang makan manisan yang dibawa oleh Chakrapani, Mahaputra bertanya padanya apakah dia telah pergi untuk menemui ibunya, Chakrapani mengatakan Ya, dia juga mengatakan kalau ibunya bertanya tentang dirinya, dia terlihat sangat cemas, Mahaputra sedih mendengarnya,
Di Istana, Jaiwanta terlihat sedang melakukan Pooja pada Dewa Krisna, Girjadai yang ada disana mengatakan kalau ibu pada umumnya sangat meninginkan untuk ketenaran anak-anak mereka, dengan air mata dia juga mengatakan kalau Jaiwanta adalah ibu yang pertama yang tudak menginginkan ketenaran anaknya, kemudian dia bertanya mengapa dia melakukan ini pada Mahaputra, Jaivanta mengatakan kalau dia hanya ingin anaknya bisa hidup, dia ingin melindunginya dari semua konpirasi yang rencanakan Bhatiyani, Jaiwanta juga mengatakan kalau ketenaran Mahaputra tidak akan terjadi kalau Bhatiyani menjalankan konspirasinya, dia juga mengatakan kalau dia tidak memiliki pilihan lain untuk menyelamatkan hidup selain membuatnya sebagai orang biasa
Ditempat tinggal Mahaputra, dia bertanya pada Chakrapani apakah dia memberitahu tentang harimau itu pada Ibunya, Chakrapani mengatakan Ya, mendengar itu Mahaputra terkejut, dia mengatakan kalau seharusnya dia tidak mengatakan hal itu, dia juga mengatakan kalau sekarang ibunya pasti sangat mengkhawatirkan
Diluar, Bhairam Khan dan para Prajuritnya sedang melintasi desa yang ditempati Mahaputra, mereka melihat bendera Mughal yang dibawa para prajurit itu, Mahaputra bertanya apakah mereka itu prajurit Mughal, Chakrapani mengatakan kalau sebagian raja-raja telah bergabung dengan Mugal, Mahaputra mengatakan kalau mereka mungkin bisa bergabung dengan kerajaan lain, tapi tidak untuk kerajaan Rajput, dia juga mengatakan kalau Ayahnya tidak akan pernah membiarkan orang Mughal untuk masuk kedalam kerajaannya,
Di kamar Uday, Chundawat berusaha membujuk Uday agar mau menyambut Bairam Khan di benteng Istana, tapi dengan marah Uday menolaknya, Chundawat mengatakan kalau ini adalah suatu kesalahan jika mereka menolak untuk menyambut Bairam Khan, Chundawat juga mengatakan kalau Bairam adalah pembimbing Jalal dan dia memerintah atas namanya, tapi Uday tetap menolaknya, dia mengatakan kalau dia bukan seorang Raja, jadi mengapa dia harus pergi untuk menyambutnya, Chundawat mengatakan kalau Mughal sangat kuat dan tidak ada alasan untuk membuat kesalahan dengan mereka, kemudian dia mengingatkan Uday tentang apa yang telah dilakukan Jalal pada Raja Hemu, dan juga mengingatkan kalau Bairam khan adalah seorang politikus, dia mengatakan kalau mereka tidak seharusnya mengabaikan kedatangan mereka, Uday tetap tidak ingin untuk menyambut Bairam Khan walaupun dia tau kalau ini adalah sebuah kunjungan perdamaian,
Disisi lain, para pasukan Jalal memuji muji nama Jalal, seorang menteri bertanya pada Bairam khan apakah mereka akan disambut dengan baik, Bairam mengatakan kalau mereka akan melakukan itu,
Dikamar Uday, Uday masih enggan untuk menyambut kedatangan Bairam khan, dan Chundawat tetap saja berusaha untuk meyakinkan Uday, Uday terdiam, dia terlihat sedang berpikir,
Disisi lain, Mahaputra dan temannya Chakrapani naik ke bukit untuk melihat pasukan Bairam Khan yang berada didepan gerbang, Bairam khan dan pasukan terlihat sedang menunggu raja Mewar untuk membuka gerbang, tak lama pintu gerbang terbuka, Chundawat dan beberapa menteri lainnya datang untuk menyambut Bairam Khan, Bhairam khan tersenyum sinis melihat mereka, dari atas bukit Mahaputra terkejut melihat penyambutan atas Bairam khan, Chakrapani bertanya pada Mahaputra mengapa Chundawat menemui mereka, Mahaputra mengatakan kalau dia juga tidak tahu kenapa itu bisa terjadi, kemudian Chundawat meminta Bairam khan untuk masuk kedalam istana, Chakrapani bertanya mengapa mereka dibiarkan untuk masuk kedalam Istana, Mahaputra marahnya, dia berniat untuk turun menemui mereka, tapi Chakrapani menghentikannya
Di pengadilan, Bairam khan memasuki ruang siding, Uday melihatnya dengan tatapan tidak senang, Uday mengatakan selamat datang pada Bairam, Bairam mengatakan seharusnya dia ikut untuk menyambutnya di gerbang istana, dia juga mengatakan itu tidak jadi masalah baginya, tapi dia berharap bisa mendapatkannya di lain waktu, Uday mengatakan kalau mereka memiliki peraturan, dia juga mengatakan kalau hanya seorang raja yang akan pergi untuk menyambut Raja dan bukan seorang utusan, Bairam merasa kurang senang mendengarnya, dia mengatakan kalau dia akan segera menjadi seorang raja, dia juga mengatakan ketika dia menjadi Raja, maka Uday akan sangat bersemangat untuk bertemu dengannya, kemudian Bairam mengatakan kalau dia membawa sebuah pesan dari Raja untuknya, dia bertanya apakah dia bisa membacakannya, Uday mengatakan silahkan,
disisi lain, Mahaputra masih penasaran mengapa pasukan Mughal dipersilahkan untuk masuk kedalam Istana,
Di Pengadilan, Bairam Khan membaca surat yang dibawanya, dia mengatakan kalau Pangeran Jalal sekarang telah menjadi Raja Mughal, dia mengakatakan kalau dia telah mendengar banyak tentang bangsa Rajput dan keberaniannya, dia sangat berharap kalau mereka tidak pernah bertemu di dalam perang, karena itu bisa untuk merusak suku yang sangat berani, dia juga mengatakan kalau dia ingin mengulurkan tangan untuk persahabatan pada Uday, Jika Uday menerima bendera mereka maka Uday dan seluruh orang-orang Mewar akan aman, setelah membaca surat itu Bairan Khan mengatakan kalau mereka menginginkan perdamaian dan dia juga mengatakan kalau dia sangat berharap kalau Uday mau menerima perdamaian mereka,
Ditempat Mahaputra Chakrapani mengajaknya untuk kembali kedesa, Mahaputra hanya diam, kemudian dia mengatakan kalau dia berharap agar ayahnya menolak apa yang akan dikatakan pasukan Mughal,
Dipengadilan, Uday mengatakan kalau mereka juga memiliki pesan untuk Raja mereka, dia mengatakan kalau raja mereka hanyalah seorang anak kecil, Uday juga mengatakan kalau Raja mereka harus menjaga darinya dari tempat pembakaran karena itu bisa menyebabkan dirinya terbakar, saat ini dia hanya butuh mendengarkan lagu pengantar tidur, Bairam Khan tersenyum mendengarnya, dia mengatakan agar dia bertemu dengan Raja mereka untuk sekali saja, dia mengatakan kalau mereka tidak meragukan keberanian Uday, tapi dia meminta agar dia tidak membuat kesalahan dengan menganggap kalau Jalal tidak serius akan hal ini, dia juga mengatakan kalau dia yakin Uday tidak menginginkan kalau dia bertemu dengan Raja mereka di medan perang, Uday marah mendengarnya, dia bangkit dari tahtanya, Bairam Khan memintanya untuk tenang, Uday mengatakan kalau dia adalah seorang utusan dan lebih baik jika dia pergi dan kembali ke Delhi, Bairam mengatakan kalau Uday sangat terburu-buru, dia mengatakan bagaimana dia bisa kembali ke Delhi dengan tangan kosong, jika Jalal bertanya apa yang dia bawa untuknya, maka apa yang akan dia katakan, kemudian Uday meminta Chundawat untuk memberikan hadiah sepiring emas, Bairam Khan mengatakan kalau mereka tidak membutuhkan sebuah hadiah, dia juga mengatakan kalau mereka hanya ingin berdamai, Chundawat mendekati Bairam Khan dan memberikan hadiahnya, Bairam Khan mengatakan kalau itu hanya hadiah kecil jika dibandingkan dengan pentingnya Uday, tapi tidak apa apa, dia juga mengatakan kalau mereka akan menganggapnya sebagai tanda perdamaian, dia meminta prajuritnya untuk mengambil hadiah itu, kemudian dia memberi salam pada Uday, Uday hanya diam, Bairam Khan pergi keluar dari pengadilan, dia mendengar kata-kata Uday tadi ditelinganya,
Dari bukit, Chakrapani mengatakan kalau pasukan Mughal telah pergi, Mahaputra melihat mereka keluar dengan membawa sepiring emas, mereka bertambah ppenasaran apa yang telah terjadi di Istana,
Di bawah, Bairam Khan masih mendengar kata kata Uday di telinganya, dia melihat hadiah yang diberikan Uday pada mereka, dia merasa marah akan perlakukan Uday, kemudian dia melemparkan hadiah itu hingga semua isinya terjatuh, dari atas bukit, Mahaputra dan Chakrapani terkejut melihatnya, Mahaputra terlihat marah begitu juga dengan Bairam Khan,
DAFTAR SINOPSIS MAHAPUTRA ANTV